Hasil Pantauan Hilal Arab Saudi, Wukuf Diproyeksi Kamis 31 Agustus
A
A
A
MEKKAH - Hasil pemantauan hilal yang dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi menunjukkan 1 Dzulhijjah jatuh pada Rabu (23/8/2017). Artinya, pelaksanaan wukuf atau puncak musim haji 2017 pada 9 Dzulhijjah 1438H diproyeksikan jatuh pada Kamis 31 Agustus 2017. Namun, keputusan tersebut masih belum final menunggu sidang Isbat, yang akan dilakukan hari ini waktu Arab Saudi.
Menurut Kepala Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) 2017 Daerah Kerja Mekkah, Nasrullah Jasam saat pemantauan langit pada Senin 21 Agustus 2017, Pemerintah Arab Saudi tidak melihat adanya hilal. Jika tidak terlihat, maka bulan Dzulqodah harus dilengkapi menjadi 30 hari. Dengan demikian, Rabu 23 Agustus 2017 merupakan tanggal 1 Dzulhijjah.
"Maka kemungkinan besar wukuf tanggal 9 Dzulhijjah bertepatan dengan tanggal 31 Agustus atau hari Kamis," ujar Nasrullah, Rabu (23/8/2017).
Dalam menentukan bulan, Pemerintah Arab Saudi menggunakan metodologi ru'yah (melihat hilal) bukan hisab (menghitung). Sehingga penetapan tanggal wukuf setiap tahunnya selalu menunggu penetapan 1 Dzulhijjah.
Setelah kepastian tanggal ditetapkan, maka jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan ke Padang Arafah tanggal 8 Dzulhijjah 1438H atau Rabu 30 Agustus 2017. Pemberangkatkan dilakukan dengan dua rute, yaitu jamaah menuju Arafah dan jamaah menuju Mina bagi mereka yang melaksanakan haji tarwiyah.
"Namun jamaah yang tarwiyah sangat kecil jumlahnya," ungkap Nasrullah.
Rencananya arus keberangkatan jamaah akan menggunakan metode baru, yakni jamaah yang tinggal di lantai pertama hotel maka akan diberangkatkan terlebih dahulu hingga lantai yang paling atas. Penerapan metode baru ini dilakukan guna mengantisipasi penumpukan jamaah mengingat tahun ini adalah tahun dengan jumlah jamaah yang terbanyak dalam sejarah setelah renovasi Masjidil Haram.
Menurut Kepala Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) 2017 Daerah Kerja Mekkah, Nasrullah Jasam saat pemantauan langit pada Senin 21 Agustus 2017, Pemerintah Arab Saudi tidak melihat adanya hilal. Jika tidak terlihat, maka bulan Dzulqodah harus dilengkapi menjadi 30 hari. Dengan demikian, Rabu 23 Agustus 2017 merupakan tanggal 1 Dzulhijjah.
"Maka kemungkinan besar wukuf tanggal 9 Dzulhijjah bertepatan dengan tanggal 31 Agustus atau hari Kamis," ujar Nasrullah, Rabu (23/8/2017).
Dalam menentukan bulan, Pemerintah Arab Saudi menggunakan metodologi ru'yah (melihat hilal) bukan hisab (menghitung). Sehingga penetapan tanggal wukuf setiap tahunnya selalu menunggu penetapan 1 Dzulhijjah.
Setelah kepastian tanggal ditetapkan, maka jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan ke Padang Arafah tanggal 8 Dzulhijjah 1438H atau Rabu 30 Agustus 2017. Pemberangkatkan dilakukan dengan dua rute, yaitu jamaah menuju Arafah dan jamaah menuju Mina bagi mereka yang melaksanakan haji tarwiyah.
"Namun jamaah yang tarwiyah sangat kecil jumlahnya," ungkap Nasrullah.
Rencananya arus keberangkatan jamaah akan menggunakan metode baru, yakni jamaah yang tinggal di lantai pertama hotel maka akan diberangkatkan terlebih dahulu hingga lantai yang paling atas. Penerapan metode baru ini dilakukan guna mengantisipasi penumpukan jamaah mengingat tahun ini adalah tahun dengan jumlah jamaah yang terbanyak dalam sejarah setelah renovasi Masjidil Haram.
(kri)