Sisir Kamar Jamaah, Petugas Haji Selamatkan Uang Tunai Rp11 Juta

MADINAH - Dari 102.000-an jamaah haji Indonesia yang mendarat di Madinah, sebagian besar kini sudah bergeser ke Mekkah. Namun ada saja barang jamaah yang tertinggal di Masjid Nabawi dan hotel. Mulai dari tas, untaian doa, ponsel hingga uang tunai Rp11 juta.

Petugas Perlindungan Jemaah (Linjam) Daerah Kerja (Daker) Madinah, Oon Fauzi mengatakan, barang-barang yang tertinggal di Masjid Nabawi diamankan anggota Sektor Khusus (Seksus). Kemudian diserahkan ke Kantor Urusan Haji Indonesia Daker Madinah.

Sedangkan barang yang tertinggal di hotel diamankan petugas sektor. Selanjutnya barang-barang tersebut dikirim ke Daker Mekkah. “Yang di Masjid Nabawi, sebagian besår berupa tas. Isinya dokumen, ponsel, dan uang,” ujar Fauzi di Kantor Daker Madinah, Jumat 18 Agustus 2017 malam.

Ada kalanya barang tak diketahui identitasnya. Petugas pun melakukan penelusuran. Fauzi mencontohkan, ada tas berisi doa bertuliskan. “Ya Alloh, kami sadar makanan di sini berbeda, tapi berikan lah kami nikmat sebagaimana makanan kami di Medan”.

“Keterangan-keterangan seperti itu jadi petunjuk mengarah ke pemilik tas,” ungkap pria yang juga anggota TNI AL berpangkat mayor laut ini.

Petugas juga sempat menemukan uang Rp11 juta di hotel. Beruntung, uang itu disimpan di safety box, jadi aman. Barang tertinggal saat si empunya sudah bergeser ke Mekkah dan hotel ditempati jamaah lain. “Alhamdulillah aman dan sudah diberikan ke pemilik,” sebut jebolan IAIN Ciputat ini.

Sejak pemberangkatan jamaah gelombang pertama dari Tanah Air ke Madinah pada 28 Juli lalu, Kantor Daker Madinah menjadi pusat aktivitas pelayanan jamaah. Seluruh layanan, mulai dari perlindungan jamaah, katering, perumahan, hingga bimbingan ibadah, dikoordinasikan di tempat ini. Sementara untuk level teknis dihandle sektor (pemondokan).

Saat ini, petugas bersiap menyongsong puncak haji yang diperkirakan jatuh pada akhir Agustus 2017. Sementara jamaah yang masih berada di Madinah, perlahan akan terus digeser ke Mekkah. Minggu (20/8) adalah hari terakhir pergeseran jemaah.