Pesan Prabowo di HUT RI ke-72

Kamis, 17 Agustus 2017 - 19:48 WIB
Pesan Prabowo di HUT RI ke-72
Pesan Prabowo di HUT RI ke-72
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-72, dengan mengikuti upacara bendera di Kampus Universitas Bung Karno (UBK), Jalan Kimia, Jakarta Pusat.

Prabowo sempat menyinggung perihal usia kemerdekaan Indonesia yang menginjak 72 tahun. Mantan Danjen Kopassus itu menekankan, jika kemerdekaan tersebut didapat bukan hadiah, melainkan hasil perjuangan para pendahulu bangsa.

"Kemerdekaan kita melalui perjalanan dan perjuangan panjang. Indonesia selalu dijajah, dirampas kekayaannya," ujar Prabowo ditemui di Kampus UBK, Kamis (17/8/2017).

Karena itu, penting bagi generasi penerus menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Karena, kata dia, konsep negara Indonesia yang beragam namun tetap satu, tidak disukai pihak lain.

"Konsep Indonesia banyak tidak disukai oleh negara di dunia. Mereka tidak suka konsep kita yang hidup bersatu rukun. Kita selalu diadu domba. Dipecah belah," ujarnya.

Demi menjaga keutuhan, dia menyarankan, tidak memperbesar masalah yang kecil. Karena hal tersebut berefek negatif terhadap kondisi politik Indonesia. "Kita tidak mau. Kita mau kebaikan kok. Jangan mencela," ungkapnya.

(Baca juga: Respons BJ Habibie Soal Megawati dan SBY Salaman)

Dalam kesempatan itu, Prabowo menuturkan, ada peran para pemimpin untuk terus menjaga keutuhan bangsa. Satu diantaranya dengan mengingatkan masyarakat, jangan mau diadu domba.

"Kewajiban juga para pemimpin, untuk mengingatkan, jangan mau dipecah belah. Jangan tinggalkan rakyat. Jangan teruskan ketidakadilan. Jangan hanya membela orang kaya saja. Kan kira-kita itu baik," ungkapnya.

Jika tidak terpecah belah, Prabowo yakin Indonesia bisa menjadi negara yang sejahtera. Terbukti dari sejarah, negara asing tergiur datang ke Indonesia yang dianggap memiliki sumber saya alam melimpah.

"Kita mau negara sejahtera. Dari dulu. Bukan kita ke Belanda. Belanda yang ke sini. Tapi selalu kita diambil," tutupnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6365 seconds (0.1#10.140)