Kisah Suku Baduy Ikut Upacara Tanpa Alas Kaki di Istana Merdeka

Kamis, 17 Agustus 2017 - 16:22 WIB
Kisah Suku Baduy Ikut...
Kisah Suku Baduy Ikut Upacara Tanpa Alas Kaki di Istana Merdeka
A A A
JAKARTA - Banyak pemandangan berbeda yang terkesan di penglihatan mata pada peringatan Upacara detik-detik Proklamasi kemerdekaan di Halaman Istana Merdeka, Jakarta.

Pemandangan berbeda itu adalah kehadiran tamu undangan umum yang hampir seluruhnya mengenakan baju adat atau pakaian tradisional daerah.

Bahkan, pemakaian baju adat pun dilakukan sebagian Pasukan Pengamanan Presiden (Pasmpampres) yang biasanya 'gagah' dengan setelan jas resmi lengkap dengan senjata yang
tak terlihat oleh kasat mata.

Selain mayoritas tamu undangan yang mengenakan baju adat, adalah kehadiran empat orang masyarakat Baduy atau masyarakat yang berasal dari pedalaman suku Baduy di Banten.

Empat orang dari suku Baduy memilih 'konsisten' untuk menerapkan tradisi atau budaya yang
mereka anut yang kali ini mengenakan baju adat warna hitam gelap dan ikat kepala warna
biru.

Tak sampai di situ, sikap 'patuh' terhadap tradisi dan budaya yang mereka percaya pun ditunjukkan dengan langkah perwakilan Baduy ini masuk ke Istana tanpa mengenakan alas kaki. Ya, berjalan tanpa alas kaki memang sudah menjadi kebiasaan masyarakat baduy.

Bagi Mursyid, ikut upacara hari Kemerdekaan di Istana baru pertamanya dirasakan. Ia mengaku
bangga bisa terlibat, meski hanya menjadi tamu undangan biasa. "Senang sekali," kata Mursyid di halaman Istana Medeka, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (17/8/2017).

Mursyid datang bersama dengan tiga teman lainnya dari pedalaman Baduy atas undangan pihak istana. Meski, berpenampilan sesuai adat yang dianutnya, yakni hadir tanpa alas kaki, namun
pihak istana menyambutnya dengan sangat terbuka.

Keempat suku Baduy itu mengaku tak menyangka akan diperbolehkan masuk oleh Paspampres lantaran datang tanpa menggenakan alas kaki. "Ternyata boleh masuk. Karena memang adat dan tradisi kami kan tidak boleh pakai alas kaki," uar suku Baduy lainnya, Nad.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0981 seconds (0.1#10.140)