Daarul Qur'an dan Liga Muslim Dunia Gelar Musabaqah Hifzil Qur'an
A
A
A
TANGERANG - Daarul Qur'an bersama Liga Muslim Dunia (Muslim World League) menggelar Musabaqah Hifzil Qur'an (MHQ) 30 juz. Acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an, Ketapang, Tangerang, Banten ini sudah dimulai sejak 13 Agustus lalu.
Lomba menghafal Qur'an ini dilaksanakan dalam rangka kunjungan Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Muhammad Abdul Karim Al Isa yang memiliki tujuan sama dengan Daarul Qur’an yakni menyiarkan dakwah tahfizh Qur'an. Sebanyak 40 peserta yang berasal 36 pesantren di Indonesia ikut ambil bagian dalam gelaran MHQ ini.
Penutupan sekaligus pengumuman pemenang dilaksanakan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2017). Hadir dalam acara ini Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifudin. Dalam sambutannya Lukman mengungkapkan rasa syukurnya bisa bertemu para santri-santri penghafal Qur'an dan menyaksikan penyerahan hadiah kepada para pemenang MHQ yang berasal dari seluruh pesantren tahfizh se-Nusantara. Ia sangat bangga setiap tahunnya semakin banyak pesantren di Indonesia yang mendalami ilmu Alqur'an.
Menurutnya, Alqur'an adalah kitab suci yang sangat luar biasa. Sebab tidak hanya sebagai pedoman, memberikan cahaya dan membawa kabar gembira, Alqur'an adalah syafaat dan obat bagi setiap umat muslim dalam menjalani kehidupan.
Para hafizh dan hafizah kata dia, sangat beruntung mendapat kepercayaan, kemuliaan dan kehormatan dari Allah SWT karena diberikan kekuatan dan kemampuan menghafal Alqur'an. "Maka santri dan santriwati penghafal Qur'an bersyukurlah bahwa hakikatnya kalian adalah orang-orang pilihan karena ikut menjadi bagian yang tak terpisahkan untuk menjaga kesucian Alqur'an," ujar Lukman.
Dalam acara ini turut hadir Pendiri Daarul Qur'an KH Yusuf Mansur dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Brigjend Usamah Asyuaiby. Sejumlah tokoh seperti Ahmad Faiz dari Kudus, Syeikh Mudawi Ma’arif dari Surabaya, Syeikh Ibrahim Al Imad, Syeikh Ahmad Alkannas, KH Effendi Anwar dan Syeikh Salim ditunjuk menjadi juri. Para juri yang dikenal sebagai tokoh dalam ilmu Alqur’an ini diharapkan mampu membuat bobot MHQ menjadi lebih tinggi.
Brigjend Usamah Asyuaiby mengucapkan selamat kepada para santri yang menjadi juara dalam lomba
MHQ. Ia mengapresiasi langkah KH Yusuf Mansur mendirikan Daarul Qur’an hingga lahir para hafizh dan hafizah Qur’an baru di Indonesia. Sebagaimana diketahui, Indonesia menjadi negara yang punya penghafal Alqur’an terbanyak di dunia.
“Karena itu, Kerajaan Arab Saudi memberikan donasi kepada yayasan Ustaz Yusuf Mansur sebesar USD 100, 10 keberangkatan haji undangan dan 20 visa haji,” tutur Usamah yang disambut riuh haru peserta MHQ.
Sementara itu, Muhammad Abdul Karim Al Isa mengaku bahagia lantaran perjuangan Liga Muslim Dunia menyebarkan dakwah Qur’an ke Indonesia berhasil yang terbukti dengan semakin banyaknya para penghafal Qur’an di Nusantara. Ia meminta para santri pengahfal Qur’an khususnya seluruh peserta MHQ tak hanya menghafal Alqur’an tetapi juga mentadaburi dan mengamalkannya.
“Hidangan mewah dari Allah untuk semua hadirin karena Ia telah memberi petunjuk dan hidayahnya bagi para penghafal Alqur’an. Liga Muslim Dunia sudah memiliki fasilitas pembelajaran Bahasa Arab untuk memudahkan para santri mentadaburi Alqur’an,” ucapnya.
Acara MHQ kali ini dihadiri pula sejumlah petinggi dari Kuwait dan Palestina. Terdapat tiga pemenang dari gelaran MHQ. Juara pertama ialah Muhammad Adrian Hidayat dari Pesantren Abdullah Ibn Mas'ud, kedua Wildan Hasani santri Pesantren Daarul Qur’an Mulia Serpong dan pemenang ketiga Ahmad Bukhari Jawaz dari Pesantren Mahd Riyadh Alsalihin.
Hadiah umrah dipersembahkan untuk juara pertama, sementara uang senilai Rp15 juta untuk pemenang kedua dan Rp10 juta rupiah bagi pemenang ketiga. Lantunan ayat-ayat Qur’an dari Hafizah Tunanetra Ayu
Fajar Lestari menambah khidmat gelaran MHQ kali ini. Semoga, semakin banyak penghafal Qur’an yang lahir dari tangan para hafizh dan hafizah perserta MHQ.
Lomba menghafal Qur'an ini dilaksanakan dalam rangka kunjungan Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Muhammad Abdul Karim Al Isa yang memiliki tujuan sama dengan Daarul Qur’an yakni menyiarkan dakwah tahfizh Qur'an. Sebanyak 40 peserta yang berasal 36 pesantren di Indonesia ikut ambil bagian dalam gelaran MHQ ini.
Penutupan sekaligus pengumuman pemenang dilaksanakan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2017). Hadir dalam acara ini Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifudin. Dalam sambutannya Lukman mengungkapkan rasa syukurnya bisa bertemu para santri-santri penghafal Qur'an dan menyaksikan penyerahan hadiah kepada para pemenang MHQ yang berasal dari seluruh pesantren tahfizh se-Nusantara. Ia sangat bangga setiap tahunnya semakin banyak pesantren di Indonesia yang mendalami ilmu Alqur'an.
Menurutnya, Alqur'an adalah kitab suci yang sangat luar biasa. Sebab tidak hanya sebagai pedoman, memberikan cahaya dan membawa kabar gembira, Alqur'an adalah syafaat dan obat bagi setiap umat muslim dalam menjalani kehidupan.
Para hafizh dan hafizah kata dia, sangat beruntung mendapat kepercayaan, kemuliaan dan kehormatan dari Allah SWT karena diberikan kekuatan dan kemampuan menghafal Alqur'an. "Maka santri dan santriwati penghafal Qur'an bersyukurlah bahwa hakikatnya kalian adalah orang-orang pilihan karena ikut menjadi bagian yang tak terpisahkan untuk menjaga kesucian Alqur'an," ujar Lukman.
Dalam acara ini turut hadir Pendiri Daarul Qur'an KH Yusuf Mansur dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Brigjend Usamah Asyuaiby. Sejumlah tokoh seperti Ahmad Faiz dari Kudus, Syeikh Mudawi Ma’arif dari Surabaya, Syeikh Ibrahim Al Imad, Syeikh Ahmad Alkannas, KH Effendi Anwar dan Syeikh Salim ditunjuk menjadi juri. Para juri yang dikenal sebagai tokoh dalam ilmu Alqur’an ini diharapkan mampu membuat bobot MHQ menjadi lebih tinggi.
Brigjend Usamah Asyuaiby mengucapkan selamat kepada para santri yang menjadi juara dalam lomba
MHQ. Ia mengapresiasi langkah KH Yusuf Mansur mendirikan Daarul Qur’an hingga lahir para hafizh dan hafizah Qur’an baru di Indonesia. Sebagaimana diketahui, Indonesia menjadi negara yang punya penghafal Alqur’an terbanyak di dunia.
“Karena itu, Kerajaan Arab Saudi memberikan donasi kepada yayasan Ustaz Yusuf Mansur sebesar USD 100, 10 keberangkatan haji undangan dan 20 visa haji,” tutur Usamah yang disambut riuh haru peserta MHQ.
Sementara itu, Muhammad Abdul Karim Al Isa mengaku bahagia lantaran perjuangan Liga Muslim Dunia menyebarkan dakwah Qur’an ke Indonesia berhasil yang terbukti dengan semakin banyaknya para penghafal Qur’an di Nusantara. Ia meminta para santri pengahfal Qur’an khususnya seluruh peserta MHQ tak hanya menghafal Alqur’an tetapi juga mentadaburi dan mengamalkannya.
“Hidangan mewah dari Allah untuk semua hadirin karena Ia telah memberi petunjuk dan hidayahnya bagi para penghafal Alqur’an. Liga Muslim Dunia sudah memiliki fasilitas pembelajaran Bahasa Arab untuk memudahkan para santri mentadaburi Alqur’an,” ucapnya.
Acara MHQ kali ini dihadiri pula sejumlah petinggi dari Kuwait dan Palestina. Terdapat tiga pemenang dari gelaran MHQ. Juara pertama ialah Muhammad Adrian Hidayat dari Pesantren Abdullah Ibn Mas'ud, kedua Wildan Hasani santri Pesantren Daarul Qur’an Mulia Serpong dan pemenang ketiga Ahmad Bukhari Jawaz dari Pesantren Mahd Riyadh Alsalihin.
Hadiah umrah dipersembahkan untuk juara pertama, sementara uang senilai Rp15 juta untuk pemenang kedua dan Rp10 juta rupiah bagi pemenang ketiga. Lantunan ayat-ayat Qur’an dari Hafizah Tunanetra Ayu
Fajar Lestari menambah khidmat gelaran MHQ kali ini. Semoga, semakin banyak penghafal Qur’an yang lahir dari tangan para hafizh dan hafizah perserta MHQ.
(aww)