Latihan Militer Thailand dengan TNI AU Resmi Ditutup
A
A
A
PEKANBARU - Latihan militer antara TNI Angkatan Udara (AU) dan militer AU Thailand Royal Thai Air Force (RTAF), hari ini resmi ditutup. Latihan gabungan kedua negara ini sudah berlangsung selama 10 hari di Pekanbaru, Riau.
Acara penutupan latihan militer dipimpin Wakil Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya Hadiyan Sumintaatmadja. Penutupan ini digelar di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Dalam sambutannya, Wakasau mengatakan latihan gabungan ini yang diberi nama Elang Thainesia XVIII dilakukan untuk menambah hubungan bilateral antara dua negara.
"Kita berharap hubungan dengan Thailand semakin baik. Kita juga bersyukur kegiatan ini berjalan dengan lancar," ucap Wakasau, Kamis (10/8/2017).
Sementara petinggi angkatan udara Thailand, Air Chief Marshal (ACM), Surasak Tongtong mengucapkan terima kasih kepada Indonesia atas kerja samanya. Dia berharap latihan militer bersama akan terus berlanjut.
Usai upacara penutupan, tim Thailand Royal Thai Air Force dengan sejumlah pesawat tempur F 16 dan 200 personel militer Thailand meninggalkan Indonesia. Sementara dari Indonesia mengerahkan pesawat F 16 dan Hawk 100/200 serta 100 prajurit.
Kegiatan ini mulai digelar sejak 31 Juli 2017. Operasi kegiatan latihan bersama ini berada di wilayah udara Provinsi Riau yang berdekatan dengan dua negara tetangga, Malaysia dan Singapura.
Acara penutupan latihan militer dipimpin Wakil Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya Hadiyan Sumintaatmadja. Penutupan ini digelar di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Dalam sambutannya, Wakasau mengatakan latihan gabungan ini yang diberi nama Elang Thainesia XVIII dilakukan untuk menambah hubungan bilateral antara dua negara.
"Kita berharap hubungan dengan Thailand semakin baik. Kita juga bersyukur kegiatan ini berjalan dengan lancar," ucap Wakasau, Kamis (10/8/2017).
Sementara petinggi angkatan udara Thailand, Air Chief Marshal (ACM), Surasak Tongtong mengucapkan terima kasih kepada Indonesia atas kerja samanya. Dia berharap latihan militer bersama akan terus berlanjut.
Usai upacara penutupan, tim Thailand Royal Thai Air Force dengan sejumlah pesawat tempur F 16 dan 200 personel militer Thailand meninggalkan Indonesia. Sementara dari Indonesia mengerahkan pesawat F 16 dan Hawk 100/200 serta 100 prajurit.
Kegiatan ini mulai digelar sejak 31 Juli 2017. Operasi kegiatan latihan bersama ini berada di wilayah udara Provinsi Riau yang berdekatan dengan dua negara tetangga, Malaysia dan Singapura.
(maf)