Ibadah Haji Itu Kuncinya Harus Senang
A
A
A
JAKARTA - Masa pemberangkatan haji sudah tiba. Berbagai persiapan pemerintah untuk membuat nyaman para calon jamaah haji pun dipersiapkan dan salah satunya meningkatkan sarana fasilitas kesehatan untuk para calon jamaah demi menjadi haji yang mabrur.
Asmariah, calon jamaah haji kloter 15 asal Tangerang, Banten, terlihat begitu antusias dan semangat mengikuti pengarahan dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Pondok Gede, Jakarta mengenai kiat-kiat saat berada di Arab Saudi nanti.
"Ini pertama kali saya naik haji bersama suami dan saya harus siap lahir dan batin," kata Asmariah kepada SINDO Weekly, dalam acara Dialog Haji, Kamis pekan lalu di Asrama Haji Pondok Gede.
Selain Sadirin, ada juga Ali Imran yang juga berasal dari kloter yang sama, harapannya dalam ibadah haji kali ini, dia beserta istri bisa menjadi haji yang mabrur dengan didukung dari fasilitas penginapan dan kesehatan yang disediakan pemerintah Arab Saudi dan Indonesia saat menunaikan haji.
"Semoga saja fasilitas yang diberikan Pemerintah Arab dan Indonesia dapat membuat para calon jamaah menjadi lebih fokus beribadah dan menjadi haji yang mabrur," harapnya.
Asmariah dan Ali Imran sendiri termasuk kloter 15 yang terdiri dari 388 calon jamaah dan termasuk ke dalam 24.644 calon jamaah haji asal Indonesia yang tahun ini akan diberangkan dalam 63 kloter.
Dari 24.644 calon jamaah haji tersebut berasal dari DKI Jakarta dengan 7.952 calon jamaah yang terbagi dalam 21 kloter, Provinsi Banten dengan 9.618 calon jamaah yang terbagi dalam 24 kloter, dan Lampung dengan 7.074 calon jamaah yang dibagi 18 kloter.
Khusus untuk Lampung sendiri, para jamaah tidak lagi berangkat dari Asrama Haji Pondok Gede, melainkan berangkat dari Asrama Haji Lampung.
Untuk memantau kesehatan para calon jamaah, pemerintah Indonesia pun mengklaim sudah memiliki kesiapan 100% untuk mengantisipasi kondisi terburuk dari para jamaah haji yang kebanyakan terdiri dari usia lanjut.
Apalagi saat ini kondisi cuaca di Arab Saudi sedang mengalami peningkatan suhu 40 hingga 50 derajat celsius. Untuk mengantisipasi hal itu, dr. Abrijanto pun mengimbau para jamaah haji untuk tidak stres selama menjalankan rangkaian ibadah haji.
Menurutnya, aktivitas yang tinggi dapat menyebabkan seeorang mudah terserang stress hingga akhirnya mempengaruhi daya tahan tubuh menjadi lemah dan mudah terserang penyakit.
"Jadi kuncinya itu harus senang. Dengan begitu ada spirit yang membuat kita kuat. Saya yakin niat ibu/bapak pergi ke Tanah Suci baik. Spirit itu nanti yang akan menambah kekuatan, Biasanya yang paling sering kena jemaah itu infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), tapi spirit ibu-bapak dalam menjalankan ibadah haji nantinya akan menambah kekuatan daya tahan tubuh. Itu bahaya kita bisa kejang, semua badan bisa kaku," jelasnya.
Senada dengan dr. Abrijanto, dr. Helmin Agustina juga menyarankan para calon jamaah haji untuk lebih sering minum air putih dan tidak telat untuk menyantap makanan yang disediakan oleh PPIH di tanah suci.
"Biasanya penyakit mag menyerang kalau kita telat makan. Jadi saya menyarankan bapak dan ibu untuk tidak telat makan. Kalau pun mag menyerang, segera minum obat maag dan jika tidak ada perkembangan, mohon segera hubungi tim kesehatan," jelasnya.
Asmariah, calon jamaah haji kloter 15 asal Tangerang, Banten, terlihat begitu antusias dan semangat mengikuti pengarahan dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Pondok Gede, Jakarta mengenai kiat-kiat saat berada di Arab Saudi nanti.
"Ini pertama kali saya naik haji bersama suami dan saya harus siap lahir dan batin," kata Asmariah kepada SINDO Weekly, dalam acara Dialog Haji, Kamis pekan lalu di Asrama Haji Pondok Gede.
Selain Sadirin, ada juga Ali Imran yang juga berasal dari kloter yang sama, harapannya dalam ibadah haji kali ini, dia beserta istri bisa menjadi haji yang mabrur dengan didukung dari fasilitas penginapan dan kesehatan yang disediakan pemerintah Arab Saudi dan Indonesia saat menunaikan haji.
"Semoga saja fasilitas yang diberikan Pemerintah Arab dan Indonesia dapat membuat para calon jamaah menjadi lebih fokus beribadah dan menjadi haji yang mabrur," harapnya.
Asmariah dan Ali Imran sendiri termasuk kloter 15 yang terdiri dari 388 calon jamaah dan termasuk ke dalam 24.644 calon jamaah haji asal Indonesia yang tahun ini akan diberangkan dalam 63 kloter.
Dari 24.644 calon jamaah haji tersebut berasal dari DKI Jakarta dengan 7.952 calon jamaah yang terbagi dalam 21 kloter, Provinsi Banten dengan 9.618 calon jamaah yang terbagi dalam 24 kloter, dan Lampung dengan 7.074 calon jamaah yang dibagi 18 kloter.
Khusus untuk Lampung sendiri, para jamaah tidak lagi berangkat dari Asrama Haji Pondok Gede, melainkan berangkat dari Asrama Haji Lampung.
Untuk memantau kesehatan para calon jamaah, pemerintah Indonesia pun mengklaim sudah memiliki kesiapan 100% untuk mengantisipasi kondisi terburuk dari para jamaah haji yang kebanyakan terdiri dari usia lanjut.
Apalagi saat ini kondisi cuaca di Arab Saudi sedang mengalami peningkatan suhu 40 hingga 50 derajat celsius. Untuk mengantisipasi hal itu, dr. Abrijanto pun mengimbau para jamaah haji untuk tidak stres selama menjalankan rangkaian ibadah haji.
Menurutnya, aktivitas yang tinggi dapat menyebabkan seeorang mudah terserang stress hingga akhirnya mempengaruhi daya tahan tubuh menjadi lemah dan mudah terserang penyakit.
"Jadi kuncinya itu harus senang. Dengan begitu ada spirit yang membuat kita kuat. Saya yakin niat ibu/bapak pergi ke Tanah Suci baik. Spirit itu nanti yang akan menambah kekuatan, Biasanya yang paling sering kena jemaah itu infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), tapi spirit ibu-bapak dalam menjalankan ibadah haji nantinya akan menambah kekuatan daya tahan tubuh. Itu bahaya kita bisa kejang, semua badan bisa kaku," jelasnya.
Senada dengan dr. Abrijanto, dr. Helmin Agustina juga menyarankan para calon jamaah haji untuk lebih sering minum air putih dan tidak telat untuk menyantap makanan yang disediakan oleh PPIH di tanah suci.
"Biasanya penyakit mag menyerang kalau kita telat makan. Jadi saya menyarankan bapak dan ibu untuk tidak telat makan. Kalau pun mag menyerang, segera minum obat maag dan jika tidak ada perkembangan, mohon segera hubungi tim kesehatan," jelasnya.
(maf)