Hindari Konflik di Masyarakat, Jokowi Bagikan Ribuan Sertifikat Tanah di Bali

Jum'at, 04 Agustus 2017 - 17:52 WIB
Hindari Konflik di Masyarakat,...
Hindari Konflik di Masyarakat, Jokowi Bagikan Ribuan Sertifikat Tanah di Bali
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 5.903 sertifikat hak atas tanah kepada warga Bali, di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, pada Jumat (4/8/2017).

Jokowi menyatakan, penyerahan sertifikat ini dilakukan untuk menghindari konflik di antara masyarakat yang saling mengklaim hak atas tanah. “Kalau sudah pegang sertifikatkan enak karena memiliki bukti sah hak atas tanah,”kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini juga menyatakan, jika selama ini sering terjadi konflik di masyarakat baik itu antara pemerintah dengan masyarakat, swasta dengan pemerintah, swasta dengan masyarakat.

Konflik itu selalu dipicu karena masing masing mengklaim hak atas tanah. Adanya sertifikat itu merupakan alat bukti yang sah sebagai kepemilikan hak atas tanah sehingga tidak ada yang saling mengklaim.

"Dengan adanya sertifikat itu, bisa membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat karena bisa menjadikan jaminan ketika melakukan peminjaman uang di bank untuk buka usaha,"paparnya.

Jokowi juga mengingatkan agar masyarakat yang sudah memiliki sertifikat ini agar tidak mudah menggadaikannya ke bank sebagai jaminan ketika meminjam di bank.

“Hati-hati penggunaan sertifikat ini untuk pinjaman ke bank. Apabila sudah dapat pinjaman di bank tolong dikalkulasi dulu biar sertifikatnya tidak disita oleh pihak bank. Jangan gadai sertifikat untuk beli mobil, beli sepeda motor,"jelasnya.

Acara ini merupakan bagian dari program Strategis Nasional pembinaan kerja sama tahun 2017 untuk pemberian sertifikat hak atas tanah.

Untuk program tahun ini, sebanyak 5 juta sertifikat di bagikan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Rencananya, pada 2018 pemerintah akan membagikan 7 juta sertifikat untuk seluruh Indonesia.

Setiap tahun program ini terus dijalankan. Rencananya untuk 2019 pihaknya akan membagikan 9 juta sertifikat untuk seluruh Indonesia. Untuk tahun ini, Provinsi Bali yang paling banyak mendapat sertifikat yakni, sekitar 67% dan rencananya tahun depan akan dituntaskan semuanya.

Untuk di Bali yang mendapatkan sertifikat di antaranya Denpasar 1000 sertifikat, Gianyar 1503 sertifikat, Badung 1200 sertifikat, Tabanan 1100 sertifikat, Buleleng 300 sertifikat, Jembrana 300 sertifikat, Karangasem 300 sertifikat, Bangli 100 sertifikat, dan Klungkung 100 sertifikat.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7536 seconds (0.1#10.140)