Musim Haji 2017 Berbeda Dibanding Tahun Sebelumnya

JAKARTA - Pemulihan dan peningkatan kuota haji 2017 patut disyukuri bersama, karena menambah jumlah calon jamaah haji dan mengurangi daftar tunggu haji. Bagi stakeholder, peningkatan kuota haji ini wajib diamankan agar pelaksanaan perjalanan haji berjalan lancar, nyaman dan aman meski jumlah jamaahnya bertambah.

Penulis sekaligus pemerhati penerbangan, Singgih Handoyo menyebutkan, jumlah jamaah haji Indonesia tahun 2017 mencapai 221 ribu orang. Padahal sejak 2013-2016, kata dia jumlah jamaah haji Indonesia mengalami penurunan sekitar 20 persen akibat pemangkasan kuota haji oleh Pemerintah Arab Saudi terkait perluasan dan pembangunan Kompleks Masjidil Haram di Makkah.

"Musim haji tahun 2017/1438H ini memang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Setidaknya dalam empat tahun terakhir," ujar Singgih, Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Masing-masing subsektor dalam penyelenggaraan haji sedari awal telah melakukan persiapan-persiapan dan koordinasi secara intens. Baik dari sisi sistem komunikasi dan data haji, maupun perbankan, pemondokan, katering, transportasi, kesehatan, pabean, karantina dan lain-lain. (Baca: Lebih dari 21 Ribu Jamaah Haji di Indonesia Sudah di Madinah)

Wujud kesiapan dan koordinasi mantap dari stakeholder penyelenggaraan haji tahun ini, salah satunya terkait pemindahan kegiatan penerbangan haji dari Bandara Halim Perdanakusuma ke bandara Soekarno-Hatta dalam waktu singkat dan berjalan lancar.