Calon Jamaah Haji Naik 37%, Garuda Indonesia Siapkan 14 Pesawat

Rabu, 26 Juli 2017 - 18:42 WIB
Calon Jamaah Haji Naik 37%, Garuda Indonesia Siapkan 14 Pesawat
Calon Jamaah Haji Naik 37%, Garuda Indonesia Siapkan 14 Pesawat
A A A
JAKARTA - Penerbangan pertama calon jamaah haji tahun ini akan dilaksanakan pada 28 Juli 2017. Penerbangan akan dilakukan dari sembilan embarkasi.

Direktur Marketing and Teknologi Informasi Garuda Indonesia, Nina Sulistyowati mengatakan, pemberangkatan calon jamaah haji Indonesia akan dilangsungkan mulai 28 Juli‬ hingga ‪26 Agustus 2017‬.

"Garuda Indonesia akan menerbangkan sebanyak 107.959 jamaah haji Indonesia. Naik 37% dari periode yang sama tahun lalu, yakni 79.000 jemaah," kata Nina saat ditemui Koran SINDO, di GMF AeroAsia, Tangerang, Banten, Rabu (26/7/2017).

Dia menjelaskan, keberangkatan calon jamaah akan dilakukan dari sembilan embarkasi yang terdiri dari 280 kloter di Indonesia.‬‬ Di antaranya Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makasaar, Lombok, dan Banjarmasin.

"Kami optimistis dapat memberikan kinerja yang terbaik kita dalam operasional penerbangan haji tahun ini. Tentunya dengan mengedepankan safety on time performance (OTP)," sambungnya.

Nina mengatakan, Garuda Indonesia telah menyiapkan 14 pesawat berbadan lebar (wide body) untuk pelaksanaan operasional haji tahun ini. Sebanyak 11 pesawat di antaranya milik Garuda Indonesia .

"Terdiri dari satu pesawat Boeing 747-400, lima pesawat Boeing 777-300ER, lima pesawat Airbus A330-300 dan juga tiga leased aircraft, yang terdiri atas dua pesawat Boeing 747-400, dan satu lagi pesawat Airbus A330-300," ungkapnya.

Direktur Teknik dan Pemeliharaan Garuda Indonesia I Wayan Susena menambahkan, pihaknya juga menaikkan kapasitas kursi empat pesawat Boeing 777-300ER dengan mengubah konfigurasi kursi pesawat.

"Sebelumnya konfigurasi kursi pesawat B777-300ER milik Garuda terdiri dari tiga kelas, yakni delapan kursi first class, 38 kursi bisnis, dan 268 kursi ekonomi. Saat ini, konfigurasi kelas itu menjadi 26 kursi bisnis dan 367 kursi ekonomi," tuturnya.

Perubahan dari tiga kelas menjadi dua kelas yang dilakukan GMF, sebagai anak usaha yang bergerak di bidang perawatan pesawat ini bertujuan agar maskapai dapat memenuhi kebutuhan penumpang.

Perubahan konfigurasi kursi ini juga dikatakan sebagai upaya dari Garuda Indonesia dalam menerapkan strategi route optimization maskapai, seperti rute penerbangan haji dan umrah.

"Kami juga meningkatkan jumlah awak kabin haji menjadi 558 awak kabin, dari yang sebelumnya 442 awak kabin, di mana 57 persen di antaranya merupakan putra-putri daerah embarkasi," tambah I Wayan.

Melalui awak kabin itu, diharapkan kepada para jamaah haji dapat mengatasi berbagai kendala di lapangan yang kerap terjadi, seperti dalam mengatasi kendala komunikasi atau bahasa para jamaah.

Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan, pihaknya telah berkomitmen mendukung lancarnya penerbangan haji tahun ini. Untuk itu, GMF mendedikasikan 74 orang engineer berkompetensi tinggi di sembilan embarkasi haji yang ada.

"Kami akan menempatkan dedicated engineer di sembilan embarkasi yang ada di Jeddah & Madinah, Solo, Halim Perdanakusuma, Kuala Namu, Padang, Balikpapan, Lombok, Aceh dan Mumbai-India," papar Iwan, di GMF AeroAsia.

Iwan mengaku akan bekerja secara maksimal dalam melayani jasa line maintenance, cabin maintenance services, material services, engineering services, dan outstation line maintenance.

"Dengan target zero mistake accident disegala lini produksi dan komitmen untuk melayani jamaah haji, kami berharap penyelenggaraan musim haji tahun ini dapat berjalan baik dan lancar," ucapnya.

Tahun 2016 lalu, Garuda Indonesia menerbangkan sebanyak 78.772 jamaah haji dengan ketepatan waktu (on time performance) sebesar 98.05%. Total jamaah haji itu diterbangkan dari delapan embarkasi yang dibagi 205 kloter.

"Menurut catatan technical operation tim outstation line maintenance, dalam project haji 2016, GMF berhasil membukukan dispatch reliability sebesar 98,54%, dan contribution of technical delay di angka terendah 1,46%," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7732 seconds (0.1#10.140)