Puan Maharani Lepas Peserta Ekspedisi Papua Selatan 2017
A
A
A
BANDUNG - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani melepas keberangkatan peserta Ekspedisi NKRI Koridor Papua bagian Selatan 2017 di Lapangan Hitam, Pusdiklatpassus Kopassus Batujajar, Jumat (21/7/2017).
Ekspedisi Koridor Papua Bagian Selatan ini diikuti oleh peserta yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Menwa, mahasiswa, peneliti, organisasi kepemudaan, dan perwakilan dari institusi pemerintah maupun swasta.
Puan mengatakan, ekspedisi ini adakah rangkaian ketujuh dari seluruh kegiatan ekspedisi NKRI. Mulai dari ekspedisi Bukit Barisan 2011, Khatulistiwa 2012, Sulawasi 2013, Maluku dan Maluku Utara 2014, Nusa Tenggara dan Bali 2015, Papua Barat 2016.
"Puncak kegiatan ekspedisi ini akan digelar di Merauke 28 Oktober 2017 yang menandai lengkapnya sudah ekpedisi NKRI dari Sabang sampai Merauke," ucapnya.
Menurutnya, ekspedisi ini harus menghasilkan temuan baru yang bisa ditindaklanjuti. Yang juga tidak kalah penting adalah tetap menjaga keselamatan dan hentikan kegiatan jika memang berbahaya. Masyarakat juga harus bisa merasakan kehadiran negara melalui ekspedisi ini dan harus mampu menumbuhkan jiwa nasionalisme agar semakin mencintai NKRI.
"Keamanan menjadi hal penting, namun kehadiran TNI, Polri, dan jaminan keamanan dari empat bupati di Papua yang menjadi lokasi ekapedisi ini diharapkan kegiatan berjalan dengan aman," jelasnya.
Peserta yang diberangkatkan dalam ekspedisi ini berjumlah 1.180 peserta dan 311 di antaranya adalah perempuan. Peserta yang diberangkatkan dari Jakarta sebanyak 574 orang dan yang direkrut dari sekitar Papua ada 606 orang. Mereka akan dibagi menjadi dua korwil yakni Korwil Merauke dan Korwil Boven Digoel.
Ekspedisi Koridor Papua Bagian Selatan ini diikuti oleh peserta yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Menwa, mahasiswa, peneliti, organisasi kepemudaan, dan perwakilan dari institusi pemerintah maupun swasta.
Puan mengatakan, ekspedisi ini adakah rangkaian ketujuh dari seluruh kegiatan ekspedisi NKRI. Mulai dari ekspedisi Bukit Barisan 2011, Khatulistiwa 2012, Sulawasi 2013, Maluku dan Maluku Utara 2014, Nusa Tenggara dan Bali 2015, Papua Barat 2016.
"Puncak kegiatan ekspedisi ini akan digelar di Merauke 28 Oktober 2017 yang menandai lengkapnya sudah ekpedisi NKRI dari Sabang sampai Merauke," ucapnya.
Menurutnya, ekspedisi ini harus menghasilkan temuan baru yang bisa ditindaklanjuti. Yang juga tidak kalah penting adalah tetap menjaga keselamatan dan hentikan kegiatan jika memang berbahaya. Masyarakat juga harus bisa merasakan kehadiran negara melalui ekspedisi ini dan harus mampu menumbuhkan jiwa nasionalisme agar semakin mencintai NKRI.
"Keamanan menjadi hal penting, namun kehadiran TNI, Polri, dan jaminan keamanan dari empat bupati di Papua yang menjadi lokasi ekapedisi ini diharapkan kegiatan berjalan dengan aman," jelasnya.
Peserta yang diberangkatkan dalam ekspedisi ini berjumlah 1.180 peserta dan 311 di antaranya adalah perempuan. Peserta yang diberangkatkan dari Jakarta sebanyak 574 orang dan yang direkrut dari sekitar Papua ada 606 orang. Mereka akan dibagi menjadi dua korwil yakni Korwil Merauke dan Korwil Boven Digoel.
(kri)