Kader dan Pengurus Perindo Jateng Siap Pasang Badan Bela HT
Selasa, 04 Juli 2017 - 01:08 WIB

Kader dan Pengurus Perindo Jateng Siap Pasang Badan Bela HT
A
A
A
SEMARANG - Dukungan terhadap Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo terus bergulir. Di Semarang, puluhan kader dan pengurus DPW Partai Perindo Jawa Tengah menggelar aksi penggalangan tanda tangan dan cap jempol darah di kantor DPW Partai Perindo Jalan Setiabudi, Semarang, Senin (3/7/2017).
Aksi tersebut dilakukan sebagi reaksi atas kriminalisasi kasus pesan singkat SMS yang menjerat Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesudibjo (HT) yang diduga tak lepas dari campur tangan politikus kriminal. Aksi diawali dengan pernyataan sikap oleh Ketua DPW Partai Perindo Jateng Siswadi Selodipoero di hadapan puluhan kader dan pengurus yang terdiri dari sayap partai dan Rescue Perindo di depan pintu masuk Kantor DPW.
Mereka menyatakan bahwa, "Seluruh pengurus dan kader Partai Perindo Jawa Tengah menolak kriminalisasi dan mendukung sepenuhnya Ketua Umum Partai Perindo. Partai Perindo untuk Indonesia Sejahtera".
![Kader dan Pengurus Perindo Jateng Siap Pasang Badan Bela HT]()
Aksi selanjutnya dilakukan penggalangan tanda tangan dan pesan dukungan moral yang dibubuhkan pada kain putih sepanjang tujuh meter. Usai penggalangan tanda tangan, aksi dilanjutkan dengan cap jempol darah yang pada selembar kain berukuran satu meter.
![Kader dan Pengurus Perindo Jateng Siap Pasang Badan Bela HT]()
Ketua DPW Partai Perindo Jateng Siswadi Selodipoero menyatakan, bahwa aksi penggalangan tanda tangan dan cap jempol dari sebagai bentuk dukungan total kader dan pengurus DPW Jawa Tengah. Bahkan, pihaknya menegaskan semua kader Perindo di Jateng siap pasang badan membela HT.
"Kami di Jateng siap pasang badan membela Ketua Umum Partai Perindo jika kasus kriminalisasi SMS tak segera diselesaikan," tegas Siswadi.
![Kader dan Pengurus Perindo Jateng Siap Pasang Badan Bela HT]()
Menurutnya, kasus SMS ini diduga kuat atas rekayasa politik yang menggunakan tangan hukum. Apalagi sebelum Bareskrim menyatakan HT tersangka, jaksa agung sudah mengatakan lebih dulu meski sudah ada SPDP (Surat Perintah Dimulainya Penyidikan).
Dia menyebut jika Jaksa Agung M Prasetyo tak lepas dari peran politiknya sebagai kader Partai Nasdem. Apalagi, Prasetyo juga pernah menggantikannya sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Jateng. Untuk itu, jika dalam proses hukum nanti HT tidak terbukti bersalah, maka pihaknya melakukan perlawanan politik.
“Kalau nanti terbukti Pak HT tak bersalah, maka siapapun politikus (kriminal) itu, Perindo Jateng akan melawannya. Prasetyo adalah kader Nasdem dari Jateng, dia pengganti saya dulu setelah menjadi Ketua DPW. Maka jika ini terbukti rekayasa Prasetyo, maka Perindo Jateng yang paling keras pasang badan. Kalau perlu kami akan mendesak supaya Presiden Jokowi copot Jaksa Agung M Prasetyo,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPW Rescue Perindo jateng, M Mochsin Anwar. Dia menyatakan mendukung penuh aksi yang dilakukan kader dan pengurus DPW Perindo Jateng dalam memberikan dukungan moral kepada Ketua Umum Partai Perindo.
"Kami di Jateng kompak mendukung Pak HT," ujarnya.
Aksi tersebut dilakukan sebagi reaksi atas kriminalisasi kasus pesan singkat SMS yang menjerat Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesudibjo (HT) yang diduga tak lepas dari campur tangan politikus kriminal. Aksi diawali dengan pernyataan sikap oleh Ketua DPW Partai Perindo Jateng Siswadi Selodipoero di hadapan puluhan kader dan pengurus yang terdiri dari sayap partai dan Rescue Perindo di depan pintu masuk Kantor DPW.
Mereka menyatakan bahwa, "Seluruh pengurus dan kader Partai Perindo Jawa Tengah menolak kriminalisasi dan mendukung sepenuhnya Ketua Umum Partai Perindo. Partai Perindo untuk Indonesia Sejahtera".
_ok.jpg)
Aksi selanjutnya dilakukan penggalangan tanda tangan dan pesan dukungan moral yang dibubuhkan pada kain putih sepanjang tujuh meter. Usai penggalangan tanda tangan, aksi dilanjutkan dengan cap jempol darah yang pada selembar kain berukuran satu meter.
_ok.jpg)
Ketua DPW Partai Perindo Jateng Siswadi Selodipoero menyatakan, bahwa aksi penggalangan tanda tangan dan cap jempol dari sebagai bentuk dukungan total kader dan pengurus DPW Jawa Tengah. Bahkan, pihaknya menegaskan semua kader Perindo di Jateng siap pasang badan membela HT.
"Kami di Jateng siap pasang badan membela Ketua Umum Partai Perindo jika kasus kriminalisasi SMS tak segera diselesaikan," tegas Siswadi.
_ok.jpg)
Menurutnya, kasus SMS ini diduga kuat atas rekayasa politik yang menggunakan tangan hukum. Apalagi sebelum Bareskrim menyatakan HT tersangka, jaksa agung sudah mengatakan lebih dulu meski sudah ada SPDP (Surat Perintah Dimulainya Penyidikan).
Dia menyebut jika Jaksa Agung M Prasetyo tak lepas dari peran politiknya sebagai kader Partai Nasdem. Apalagi, Prasetyo juga pernah menggantikannya sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Jateng. Untuk itu, jika dalam proses hukum nanti HT tidak terbukti bersalah, maka pihaknya melakukan perlawanan politik.
“Kalau nanti terbukti Pak HT tak bersalah, maka siapapun politikus (kriminal) itu, Perindo Jateng akan melawannya. Prasetyo adalah kader Nasdem dari Jateng, dia pengganti saya dulu setelah menjadi Ketua DPW. Maka jika ini terbukti rekayasa Prasetyo, maka Perindo Jateng yang paling keras pasang badan. Kalau perlu kami akan mendesak supaya Presiden Jokowi copot Jaksa Agung M Prasetyo,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPW Rescue Perindo jateng, M Mochsin Anwar. Dia menyatakan mendukung penuh aksi yang dilakukan kader dan pengurus DPW Perindo Jateng dalam memberikan dukungan moral kepada Ketua Umum Partai Perindo.
"Kami di Jateng kompak mendukung Pak HT," ujarnya.
(kri)