Dianggap Dukung LGBT, Muhammadiyah Ajak Masyarakat Boikot Starbucks

Minggu, 02 Juli 2017 - 11:48 WIB
Dianggap Dukung LGBT, Muhammadiyah Ajak Masyarakat Boikot Starbucks
Dianggap Dukung LGBT, Muhammadiyah Ajak Masyarakat Boikot Starbucks
A A A
JAKARTA - Langkah CEO Starbucks, Howard Schultz yang dianggap mendukung komunitas Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT), menuai kecaman dari organisasi Islam Muhammadiyah.

Menurut Ketua bidang Ekonomi Pengurus Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas, langkah Starbucks yang mendukung LGBT dikhawatirkan merusak akhlak dan moral generasi muda, khususnya di Indonesia.

"Untuk itu bagi mencegah tidak terjadinya hal demikian, maka sudah saatnya masyarakat dan seluruh rakyat Indonesia untuk mempertimbangkan pemboikotan terhadap produk starbucks ini," kata Anwar saat dihubungi SINDOnews, Minggu (2/7/2017).

Menurut Anwar, pihaknya tidak ingin karena sikap dan pandangan pemilik Starbucks yang dinilai mendukung komunitas terlarang tersebut, generasi muda di Indonesia menjadi korban.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengaku, tidak ingin karena ulah bos restoran siap saji tersebut, jati diri bangsa menjadi rusak dan hancur. "Kita tidak mau karena nila setitik rusak susu sebelanga," tegasnya.

"Untuk itu muhammadiyah menghimbau pemerintah dan masyarakat agar melakukan langkah-langkah dan bertindak untuk menyelamatkan kepentingan bangsa dan negara kita. Jangan kita biarkan orang lain merusak dan mengacak-acak jati diri dan kepribadian kita sebagai bangsa yang beragama dan berbudaya," imbuhnya.

Anwar Abbas menyebutkan, langkah dan sikap Howard Schultz yang ditengarahi mendukung LGBT telah dilansir sejumlah media. Bahkan menurut Anwar, dalam rapat umum pemegang saham, Howard menegaskan jika ada pemegang saham tidak mendukung perkawinan sejenis, maka dipersilakan pemilik saham melakukan investasi di tempat lain.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5356 seconds (0.1#10.140)