Harganas Momen Penting bagi Pembangunan Manusia Indonesia

Kamis, 29 Juni 2017 - 06:18 WIB
Harganas Momen Penting bagi Pembangunan Manusia Indonesia
Harganas Momen Penting bagi Pembangunan Manusia Indonesia
A A A
BANGSA Indonesia memiliki Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang diperingati setiap 29 Juni. Setiap tahun, puncak peringatan Harganas diadakan di berbagai provinsi yang berbeda.

Harganas pertama kali diperingati pada 1993 di Lampung. Tahun ini peringatan Harganas ke-24 kembali digelar di Lampung dengan tema “Dengan Harganas Kita Bangun Karakter Bangsa Melalui Keluarga yang Berketahanan.”

Sesuai Keputusan Presiden No 39/2014 tentang Harganas, 29 Juni adalah Hari Keluarga Nasional dan bukan hari libur. Harganas diperingati setiap tahun oleh BKKBN dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait, melibatkan mitra kerja seperti tim pengerak PKK

Dalam rangka menyambut Harganas, Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty memberikan kiat bagi keluarga untuk memperingatinya. ”Caranya dengan kumpul keluarga, interaksi dengan anggota keluarga, menjadikan keluarga berdaya, dan peduli dan berbagi,” katanya.

Melalui ketetapan UU No 52/2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, BKKBN telah berubah dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional menjadi Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN). Lembaga ini menjalankan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

UU No 52/2009 juga menyebutkan bahwa keluarga yang dimaksud adalah suami, istri dan anak, suami istri, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Pembangunan keluarga menjadi hal yang sangat penting bagi kemajuan bangsa. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal oleh anak sejak dilahirkan.

Dalam lingkungan ini, anak mempelajari dan diajari berbagai hal yang menjadi bekal bagi kehidupannya di masa datang. Orang tua, terutama ibu adalah tempat belajar pertama bagi anaknya. Oleh sebab itu, pola pengasuhan yang diberikan orang tua akan menentukan karakter anak selanjutnya.

Dalapan fungsi keluarga harus dijalankan oleh setiap keluarga dalam membangun keluarga yang berketahanan. Orang tua harus bisa menjadi panutan bagi anaknya. Delapan fungsi itu yakni agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi pendidikan, ekonomi, dan lingkungan

Momentum Harganas merupakan upaya meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat terhadap pentingnya keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Dengan menanamkan nilai-nilai kehidupan berbangsa bagi anggota keluarga sejak dini, akan menjadikan keluarga sebagai wahana yang tangguh bagi terwujudnya keluarga yang berkualitas.

Dengan demikian, Harganas ini diharapkan mampu menjadi wahana menyukseskan program Nawacita pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, khususnya butir 5 membangun manusia berkualitas.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2985 seconds (0.1#10.140)