Harganas Momentum untuk Berkumpul, Berinteraksi, Berdaya, Berbagi dan Peduli
A
A
A
Tahun ini peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) memasuki tahun ke-24. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengajak keluarga Indonesia untuk berkumpul, berinteraksi, berdaya, serta peduli dan berbagi.
Empat hal tersebut menjadi penguat ketahanan keluarga. Tema Harganas 2017 adalah “Dengan Hari Keluarga Nasional Kita Bangun Karakter Bangsa Melalui Keluarga Yang Berketahanan”. Berdasarkan Keputusan Presiden No 39/2014 setiap 29 Juni diperingati Harganas, namun bukan merupakan hari libur. Tahun ini puncak peringatan Harganas XXIV diselenggarakan di Bandar Lampung, Lampung, pada 15 Juli 2017.
Peringatan Harganas menjadi momentum setiap keluarga Indonesia untuk kembali berkumpul bersama keluarganya, berinteraksi dengan keluarganya, bertukar pengalaman secara langsung dengan komunikasi yang berkualitas setelah sibuk dengan segala aktivitas.
Harganas menjadi momen memberdayakan lingkungan di sekitar keluarga dengan mengandalkan segala potensi yang ada dalam dirinya, baik berupa keterampilan, olah pikir, dan pengetahun sehingga mampu melakukan pengasuhan anak yang baik. Harganas menekankan pelaksanaan delapan fungsi keluarga, meningkatkan pendapatan keluarga, serta saling berbagi dan peduli dengan keluarga yang lain dan masyarakat di sekitar kita.
Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty mengatakan, upaya mewujudkan keluarga sejahtera harus dimulai sejak perencanaan keluarga. Diharapkan keluarga Indonesia kembali kepada penerapan delapan fungsi keluarga, yaitu fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, melindungi, reproduksi, sosialisasi, pendidikan dan ekonomi, serta pembinaan lingkungan.
”Dengan melaksanakan fungsi keluarga secara menyeluruh dan konsekuen maka keluarga sejahtera dapat tercapai dan menentukan kualitas bangsa Indonesia ke depan,” katanya.
Peringatan Harganas XXIV diisi dengan beragam kegiatan yang terdiri dari kegiatan pra Harganas dan puncak Harganas. Pada pra Harganas diselenggarakan sosialisasi mengenai Harganas kepada para sineas muda, car free day di beberapa kota, pencanangan logo Harganas, penyerahan beasiswa, mudik bersama, bazar/pasar murah, kegiatan pelayanan KB MKJP, IVA-test, dan papsmear, temu pengelola program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tingkat nasional.
Acara puncak peringatan Harganas XXIV menurut rencana akan dihadiri Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Acara ini akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti aksi GenRe (Generasi Berencana), kemah ketahanan keluarga Indonesia yang diikuti 800 peserta, seminar, olahraga/jalan sehat.
Kemudian bakti sosial, pameran dan gelar dagang dengan melibatkan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten dan Kota se-Lampung. Selanjutnya pasar rakyat, festival kuliner, dan pagelaran seni budaya.
Selain itu, akan diselenggarakan pula pemberian tanda penghargaan kepada para kepala daerah, tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan tenaga profesional yang dinilai telah berjasa dalam pelaksanaan Program KKBPK.
Surya Chandra Surapaty mengingatkan kembali tentang pentingnya revolusi mental berbasis keluarga. “Melalui nilai-nilai revolusi mental yang ditanamkan dalam keluarga, setiap individu diharapkan dapat lebih mengenal karakternya dan kembali menjalankan delapan fungsi keluarga sehingga dapat menciptakan keluarga bahagia sejahtera dan juga peran penting pembangunan karakter,” ujarnya. [info]
Empat hal tersebut menjadi penguat ketahanan keluarga. Tema Harganas 2017 adalah “Dengan Hari Keluarga Nasional Kita Bangun Karakter Bangsa Melalui Keluarga Yang Berketahanan”. Berdasarkan Keputusan Presiden No 39/2014 setiap 29 Juni diperingati Harganas, namun bukan merupakan hari libur. Tahun ini puncak peringatan Harganas XXIV diselenggarakan di Bandar Lampung, Lampung, pada 15 Juli 2017.
Peringatan Harganas menjadi momentum setiap keluarga Indonesia untuk kembali berkumpul bersama keluarganya, berinteraksi dengan keluarganya, bertukar pengalaman secara langsung dengan komunikasi yang berkualitas setelah sibuk dengan segala aktivitas.
Harganas menjadi momen memberdayakan lingkungan di sekitar keluarga dengan mengandalkan segala potensi yang ada dalam dirinya, baik berupa keterampilan, olah pikir, dan pengetahun sehingga mampu melakukan pengasuhan anak yang baik. Harganas menekankan pelaksanaan delapan fungsi keluarga, meningkatkan pendapatan keluarga, serta saling berbagi dan peduli dengan keluarga yang lain dan masyarakat di sekitar kita.
Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty mengatakan, upaya mewujudkan keluarga sejahtera harus dimulai sejak perencanaan keluarga. Diharapkan keluarga Indonesia kembali kepada penerapan delapan fungsi keluarga, yaitu fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, melindungi, reproduksi, sosialisasi, pendidikan dan ekonomi, serta pembinaan lingkungan.
”Dengan melaksanakan fungsi keluarga secara menyeluruh dan konsekuen maka keluarga sejahtera dapat tercapai dan menentukan kualitas bangsa Indonesia ke depan,” katanya.
Peringatan Harganas XXIV diisi dengan beragam kegiatan yang terdiri dari kegiatan pra Harganas dan puncak Harganas. Pada pra Harganas diselenggarakan sosialisasi mengenai Harganas kepada para sineas muda, car free day di beberapa kota, pencanangan logo Harganas, penyerahan beasiswa, mudik bersama, bazar/pasar murah, kegiatan pelayanan KB MKJP, IVA-test, dan papsmear, temu pengelola program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tingkat nasional.
Acara puncak peringatan Harganas XXIV menurut rencana akan dihadiri Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Acara ini akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti aksi GenRe (Generasi Berencana), kemah ketahanan keluarga Indonesia yang diikuti 800 peserta, seminar, olahraga/jalan sehat.
Kemudian bakti sosial, pameran dan gelar dagang dengan melibatkan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten dan Kota se-Lampung. Selanjutnya pasar rakyat, festival kuliner, dan pagelaran seni budaya.
Selain itu, akan diselenggarakan pula pemberian tanda penghargaan kepada para kepala daerah, tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan tenaga profesional yang dinilai telah berjasa dalam pelaksanaan Program KKBPK.
Surya Chandra Surapaty mengingatkan kembali tentang pentingnya revolusi mental berbasis keluarga. “Melalui nilai-nilai revolusi mental yang ditanamkan dalam keluarga, setiap individu diharapkan dapat lebih mengenal karakternya dan kembali menjalankan delapan fungsi keluarga sehingga dapat menciptakan keluarga bahagia sejahtera dan juga peran penting pembangunan karakter,” ujarnya. [info]
(poe)