Ketua Komnas HAM Bicara tentang Islam
A
A
A
JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) M Imdadun Rahmat dalam tausiyahnya menekankan, soal semangat Islam washatiyah didalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Islam menurut dia adalah agama pertengahan, bukan ekstrem tapi juga bukan memudah-mudahkan atau menyulitkan.
"Islam merupakan titik temu dua atau lebih dari berbagai kecenderungan dan orientasi. Islam menghimpun kehidupan dunia dan akhirat," kata Imdadun pada acara buka puasa bersama di kantor DPP Perindo, Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Islam menurut Imdadun juga menghimpun antara Ketuhanan dan kemanusiaan. Mengurusi tidak hanya yang nyata tapi juga gaib. "Mempercayai kitab suci tapi juga menghargai IPTEK," tutur Imdadun.
Agama yang dibawa oleh Rasulullah SAW ini menurut Imdadun juga mengedepankan pada aspek kedamaian, tidak mempersoalkan perbedaan dan melapangkan hati pada toleransi.
"Yang tidak kalah penting Islam mengedepankan wawasan kebangsaan. Konsep Islam tawasul, mendorong orang jadi bertakwa, cinta tanah air," tambah Imdadun.
Islam menurut dia adalah agama pertengahan, bukan ekstrem tapi juga bukan memudah-mudahkan atau menyulitkan.
"Islam merupakan titik temu dua atau lebih dari berbagai kecenderungan dan orientasi. Islam menghimpun kehidupan dunia dan akhirat," kata Imdadun pada acara buka puasa bersama di kantor DPP Perindo, Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Islam menurut Imdadun juga menghimpun antara Ketuhanan dan kemanusiaan. Mengurusi tidak hanya yang nyata tapi juga gaib. "Mempercayai kitab suci tapi juga menghargai IPTEK," tutur Imdadun.
Agama yang dibawa oleh Rasulullah SAW ini menurut Imdadun juga mengedepankan pada aspek kedamaian, tidak mempersoalkan perbedaan dan melapangkan hati pada toleransi.
"Yang tidak kalah penting Islam mengedepankan wawasan kebangsaan. Konsep Islam tawasul, mendorong orang jadi bertakwa, cinta tanah air," tambah Imdadun.
(maf)