Teror Sebenarnya Adalah Mengaitkan Terorisme dengan Agama Tertentu
A
A
A
JAKARTA - Maraknya aksi terorisme belakangan yang terjadi selalu dikaitkan dengan gerakan ekstrem agama tertentu. Penilaian ini merupakan teror yang sebenarnya.
Aktivis Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) I Gede Pasek Suardika mengecam adanya pihak yang memanfaatkan agama untuk aksi teror. Menurutnya aksi teror tidak sejalan dengan ajaran agama manapun.
"Semua yang beragama seharusnya yakini terorisme tidak ada kaitan dengan agama manapun," ujar Pasek dalam akun Twitter @G_paseksuardika, Senin (29/5/2017). (Baca: Bom Kampung Melayu dan Eksistensi ISIS)
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyatakan, ledakan bom yang terjadi beberapa waktu lalu di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur masih terkait jaringan Bahrun Naim. Bahkan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi Budi Gunawan menyatakan kelompok itu adalah kelompok lama, dari sel Bandung Raya, Jamaah Anshorut Daulah (JAD).
Aktivis Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) I Gede Pasek Suardika mengecam adanya pihak yang memanfaatkan agama untuk aksi teror. Menurutnya aksi teror tidak sejalan dengan ajaran agama manapun.
"Semua yang beragama seharusnya yakini terorisme tidak ada kaitan dengan agama manapun," ujar Pasek dalam akun Twitter @G_paseksuardika, Senin (29/5/2017). (Baca: Bom Kampung Melayu dan Eksistensi ISIS)
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyatakan, ledakan bom yang terjadi beberapa waktu lalu di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur masih terkait jaringan Bahrun Naim. Bahkan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi Budi Gunawan menyatakan kelompok itu adalah kelompok lama, dari sel Bandung Raya, Jamaah Anshorut Daulah (JAD).
(kur)