Soal Puisi Panglima, Wasekjen Golkar Kritik Politikus PDIP

Rabu, 24 Mei 2017 - 21:47 WIB
Soal Puisi Panglima, Wasekjen Golkar Kritik Politikus PDIP
Soal Puisi Panglima, Wasekjen Golkar Kritik Politikus PDIP
A A A
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Maman Abdurrahman memprotes pernyataan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang terkesan membenturkan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan Presiden Joko Widodo.

"Tidak ada sedikit pun Panglima TNI mengkritik pemerintahan, justru pada pidato yang disampaikan oleh Panglima TNI di acara Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) Golkar menjelaskan semangat nasionalisme pemerintahan Jokowi," tutur Maman, Rabu (24/5/2017).

Maman mengatakan, Panglima TNI justru menginginkan rakyat Indonesia betul-betul bisa menjadi tuan di negara sendiri. "Saran saya kalau orang PDIP enggak hadir mendengarkan pemaparan, jangan komentar," ucapnya.

Menurut dia, pidato Panglima TNI dalam Rapimnas Golkar sangat luar biasa dan bahkan memperjelas posisi dan semangat pemerintah sekarang di dalam memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia.

Dia menjelaskan, pidato Panglima TNI sangat menyejukan semua pihak, serta posisi sikap yang jelas terhadap bahaya kelompok radikal yang dapat menghilangkan semangat Keislaman yang sesungguhnya.

"Kalau tidak hadir dan tahu masalah jangan komentar. Sebab bisa memperkeruh suasana," tutur Ketua PP GM PKPPI ini.

Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR dari PDIP Andreas Hugo Pareira menilai Panglima TNI bukan hal baru. Menurut dia, lebih baik Panglima TNI berbicara tentang Trisakti dibandingkan kritik yang disampaikan lewat puisi.

"Kalau panglima paham itu, seharusnya, jauh lebih berisi, dan bermakna jika Panglima berbicara tentang Trisakti, tentang neokolonialisme-neoimperialisme ajaran Bung Karno. Jauh lebih baik untuk seorang kesatria TNI, apalagi Panglima," tutur Ketua DPP PDIP ini.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5076 seconds (0.1#10.140)