Dewan Pers: Media Jangan Jadi Lingkaran Setan Hoax

Senin, 22 Mei 2017 - 15:01 WIB
Dewan Pers: Media Jangan Jadi Lingkaran Setan Hoax
Dewan Pers: Media Jangan Jadi Lingkaran Setan Hoax
A A A
JAKARTA - Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Perusahaan Pers Dewan Pers Ratna Komala menilai peran media sangat penting untuk menangkal penyebaran berita bohong (hoax) di tengah masyarakat. Informasi yang disampaikan media lebih verifikatif sehingga dapat memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat.

“Informasi yang diproduksi pers itu penanggungjawabnya berjenjang, sementara informasi media sosial tidak ada. Dibuat juga oleh wartawan yang berkompetensi, sementara hoax bisa dibuat siapa saja,” ujar Ratna saat menjadi pembicara diskusi yang digelar Komisi Informasi Pusat (KIP) bertema 'Lawan Hoax dengan Keterbukan Informasi' di Jakarta, Senin (22/5/2017).

Menurut Ratna, situasi saat ini media mainstream memang dihadap-hadapkan dengan produksi hoax yang luar biasa. Meski media tidak terlibat langsung memproduksi hoax, namun menurut perempuan yang juga menjabat sebagai wapemred MNCTV itu, membuat tingkat kepercayaan publik terhadap media mainstream jadi berkurang.

“Kepercayaan publik terhadap media mainstream terganggu. Dan untuk membedakan itu saja kita sering terkecoh,” tuturnya.

Meski demikian, Ratna mengingatkan media mainstream untuk tidak terjebak membantu menyampaikan hoax karena meniadakan proses klarifikasi ke sumber berita. Apalagi, menurut Ratna pasca reformasi orang mudah membuat media tanpa memiliki tanggung jawab menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat.

“Jangan jadi lingkaran setan hoax, yaitu informasi dari sumber hoax yang kemudian dikutip media mainstream. Media online 44.300 yang tercatat dan lolos pendataan Dewan Pers hanya 168. Media cetak ada 2 ribu namun hanya 321 yang memenuhi syarat sebagai media profesional,” pungkas Ratna.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2931 seconds (0.1#10.140)
pixels