Ketua DPR: Perayaan Waisak Ajarkan Rakyat Atasi Perbedaan
A
A
A
JAKARTA - Hari ini, umat Buddha tengah merayakan rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2561/2017. Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, perayaan Waisak mengingatkan pada sosok perjalanan Buddha Gautama dari kelahiran, pencapaian pencerahan hingga kemangkatannya sebagai suri tauladan bagi pengikut dan penganut ajaran Buddha.
Buddha Gautama, kata Novanto, telah mewariskan teladan tentang bagaimana menjalani hidup yang memberi efek dan menularkan energi positif bagi sesama manusia. Sosok Buddha Gautama mengajarkan tentang kesederhanaan yang dijalani meski berlimpah kemewahan, kerelaan berkorban, dan mendahulukan kepentingan sesama yang lebih membutuhkan.
"Hal itulah yang patut dijadikan inspirasi kehidupan kita saat ini," ujar Novanto melalui keterangan pers yang diterima SINDOnews, Kamis (11/5/2017).
Novanto berharap, tokoh-tokoh dan figur-figur penting di negeri ini, baik itu pejabat, profesional, mampu menularkan energi positif dalam kehidupan. Menanamkan benih-benih cinta kasih terhadap sesama di ladang pemikiran rakyat Indonesia.
Energi itulah, lanjut Novanto, yang bisa diteladani oleh sesama manusia, sesama masyarakat dan sesama warga negara. "Saya berharap kita mampu memberi solusi bagi persoalan bangsa dan negara, memberi kontribusi positif bagi pembangunan dan kesejahteraan bangsa di masa yang akan datang," kata Novanto.
Masih kata Novanto, sosok Buddha Gautama mampu membuktikan bahwa perbedaan apapun yang melatarbelakangi tidak bisa jadi penghalang. Karena yang menyatukan manusia adalah kebaikan dan keteladanan.
Dia menambahkan, Indonesia membutuhkan figur-figur tauladan yang menebarkan aura cinta dan kasih sayang serta persatuan dan kesatuan. "Kita membutuhkan energi-energi tersebut agar kita mampu melangkah dan menatap Indonesia yang lebih baik," ucap Novanto.
Buddha Gautama, kata Novanto, telah mewariskan teladan tentang bagaimana menjalani hidup yang memberi efek dan menularkan energi positif bagi sesama manusia. Sosok Buddha Gautama mengajarkan tentang kesederhanaan yang dijalani meski berlimpah kemewahan, kerelaan berkorban, dan mendahulukan kepentingan sesama yang lebih membutuhkan.
"Hal itulah yang patut dijadikan inspirasi kehidupan kita saat ini," ujar Novanto melalui keterangan pers yang diterima SINDOnews, Kamis (11/5/2017).
Novanto berharap, tokoh-tokoh dan figur-figur penting di negeri ini, baik itu pejabat, profesional, mampu menularkan energi positif dalam kehidupan. Menanamkan benih-benih cinta kasih terhadap sesama di ladang pemikiran rakyat Indonesia.
Energi itulah, lanjut Novanto, yang bisa diteladani oleh sesama manusia, sesama masyarakat dan sesama warga negara. "Saya berharap kita mampu memberi solusi bagi persoalan bangsa dan negara, memberi kontribusi positif bagi pembangunan dan kesejahteraan bangsa di masa yang akan datang," kata Novanto.
Masih kata Novanto, sosok Buddha Gautama mampu membuktikan bahwa perbedaan apapun yang melatarbelakangi tidak bisa jadi penghalang. Karena yang menyatukan manusia adalah kebaikan dan keteladanan.
Dia menambahkan, Indonesia membutuhkan figur-figur tauladan yang menebarkan aura cinta dan kasih sayang serta persatuan dan kesatuan. "Kita membutuhkan energi-energi tersebut agar kita mampu melangkah dan menatap Indonesia yang lebih baik," ucap Novanto.
(kri)