TNI Akan Dilibatkan Bangun 100 Embung di Halmahera Barat
A
A
A
HALMAHERA BARAT - TNI akan dilibatkan dalam membangun embung-embung desa. Saat ini Halmahera Barat tengah dibangun 100 embung yang perlu dibantu TNI.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes) Eko Putro Sandjojo mengatakan, saat ini diproyeksikan 100 embung desa akan dibangun di Halmahera Barat. Embung merupakan program prioritas pemerintah dalam membangun perekonomian dan ketahanan pangan.
"Lokasi ini jadi titik awal. Pemerintah kabupaten juga sudah komitmen untuk membangun 100 embung lainnya. Begitu dana desa turun, mudah-mudahan 179 desa disini bisa membuat embung. Juga libatkan TNI untuk membangun embung-embung baru,” ujarnya saat mengunjungi Desa Sidodadi, Halmahera Barat, Minggu (23/4/2017).
Eko menjelaskan, di antara tidak banyak daerah yang tanggap Prukades (Produk Unggulan Kawasan Perdesaan), Halmahera Barat dipuji sebagai daerah yang aktif menangkap program Prukades.
Ditambahkannya, embung yang dibangun ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian, khususnya di kawasan Desa Sidodadi dan sekitarnya. Komoditas tanaman pangan yang akan mendapat manfaat pengairan dari embung ini adalah jagung, padi, dan sayur-sayuran seperti tomat, cabai, dan bawang merah.
“Dengan adanya embung otomatis produksi jagungnya bisa meningkat dua kali lipat jadi 200.000 ribu ton. Selain itu, ada 225 kepala keluarga yang akan mendapat manfaat dari embung Sidodadi ini," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Halmahera Barat Danny Missy menargetkan pembangunan embung Sidodadi seluas 30 x 30 x 2,5 meter dengan kapasitas penampung air 2.250 meter kubik ini akan selesai dalam waktu tiga bulan. Embung Sidodadi pun, lanjutnya, merupakan tahap awal dari program 100 embung yang akan dapat mengairi 400 hektar lahan produktif di kotanya.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes) Eko Putro Sandjojo mengatakan, saat ini diproyeksikan 100 embung desa akan dibangun di Halmahera Barat. Embung merupakan program prioritas pemerintah dalam membangun perekonomian dan ketahanan pangan.
"Lokasi ini jadi titik awal. Pemerintah kabupaten juga sudah komitmen untuk membangun 100 embung lainnya. Begitu dana desa turun, mudah-mudahan 179 desa disini bisa membuat embung. Juga libatkan TNI untuk membangun embung-embung baru,” ujarnya saat mengunjungi Desa Sidodadi, Halmahera Barat, Minggu (23/4/2017).
Eko menjelaskan, di antara tidak banyak daerah yang tanggap Prukades (Produk Unggulan Kawasan Perdesaan), Halmahera Barat dipuji sebagai daerah yang aktif menangkap program Prukades.
Ditambahkannya, embung yang dibangun ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian, khususnya di kawasan Desa Sidodadi dan sekitarnya. Komoditas tanaman pangan yang akan mendapat manfaat pengairan dari embung ini adalah jagung, padi, dan sayur-sayuran seperti tomat, cabai, dan bawang merah.
“Dengan adanya embung otomatis produksi jagungnya bisa meningkat dua kali lipat jadi 200.000 ribu ton. Selain itu, ada 225 kepala keluarga yang akan mendapat manfaat dari embung Sidodadi ini," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Halmahera Barat Danny Missy menargetkan pembangunan embung Sidodadi seluas 30 x 30 x 2,5 meter dengan kapasitas penampung air 2.250 meter kubik ini akan selesai dalam waktu tiga bulan. Embung Sidodadi pun, lanjutnya, merupakan tahap awal dari program 100 embung yang akan dapat mengairi 400 hektar lahan produktif di kotanya.
(kri)