Tentara Dilatih untuk Bertempur Bukan Bertani
A
A
A
JAKARTA - Peran Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan pemuda perlu ditingkatkan untuk membantu desa agar lahan menjadi produktif. Sebagian besar desa kurang unggul karena kekurangan penggarap.
Pengamat intelijen, Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati berharap TNI melalui Babinsa berperan aktif mendorong para pemuda agar mau menggarap lahan. Sebaliknya, kata dia bukan TNI malah menjadi petani.
"Kalau batalyon tempur diperintahkan menggarap lahan, maka fokus tentara untuk latihan dan meningkatkan keterampilan tempur bisa menurun," ujar Nuning melalui siaran persnya yang diterima SINDOnews, Minggu (16/4/2017).
Dia menuturkan, Babinsa bukan dirancang untuk masuk ke dalam sistem pemerintahan desa. Dia menambahkan, jika Babinsa ditugaskan mengawasi penyaluran dana desa, maka harus ada terlebih dahulu penataran kepada para Babinsa tentang kemampuan dasar keuangan, akutansi dan mekanisme pembiayaan. (Baca: Alasan TNI Bangun Komando Armada III di Timur Indonesia)
"Fungsi pengawasan keuangan di organisasi TNI hanya dimiliki oleh inspektorat dan yang menjabat adalah level perwira. Jadi, justru harus diwaspadai ketika fungsi inspektorat untuk pengawasan keuangan diberikan kepada para bintara," tuturnya.
Pengamat intelijen, Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati berharap TNI melalui Babinsa berperan aktif mendorong para pemuda agar mau menggarap lahan. Sebaliknya, kata dia bukan TNI malah menjadi petani.
"Kalau batalyon tempur diperintahkan menggarap lahan, maka fokus tentara untuk latihan dan meningkatkan keterampilan tempur bisa menurun," ujar Nuning melalui siaran persnya yang diterima SINDOnews, Minggu (16/4/2017).
Dia menuturkan, Babinsa bukan dirancang untuk masuk ke dalam sistem pemerintahan desa. Dia menambahkan, jika Babinsa ditugaskan mengawasi penyaluran dana desa, maka harus ada terlebih dahulu penataran kepada para Babinsa tentang kemampuan dasar keuangan, akutansi dan mekanisme pembiayaan. (Baca: Alasan TNI Bangun Komando Armada III di Timur Indonesia)
"Fungsi pengawasan keuangan di organisasi TNI hanya dimiliki oleh inspektorat dan yang menjabat adalah level perwira. Jadi, justru harus diwaspadai ketika fungsi inspektorat untuk pengawasan keuangan diberikan kepada para bintara," tuturnya.
(kur)