Oesman Yakin Pemilihan Dirinya Jadi Ketua DPD Sah
A
A
A
JAKARTA - Oesman Sapta Odang yakin proses pemilihan dirinya menjadi Ketua Dewan Perwakilan Derah (DPD) dalam rapat paripurna yang berakhir pada Selasa (4/3/2017) dini hari sah sesuai aturan.
"Kalau anda lihat secara mekanisme organisasi, Tata Tertib, dan itu terjadi yang begitu tegang kemudian ada pencairan dan ada kesadaran untuk musyawarah mufakat," kata Oesman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2017). (Baca Juga: GKR Hemas Sebut Pemilihan Pimpinan Baru
Ketua Umum Partai Hanura ini mengaku siap melepaskan jabatannya sebagai Wakil Ketua MPR. "Lho memang kalau diminta dan diharuskan, oleh anggota, ya harus," katanya.
Dia berniat akan bertanya kepada Ketua MPR Zulkifli Hasan tentang perlu tidaknya mengundurkan diri dari jabatan Wakil Ketua MPR. Oesman meminta agar terpilihnya sebagai Ketua baru DPD tidak dipersoalkan.
"Perbedaan pendapat antara kubu ke kubu sudah lah. Jangan lagi dijadikan polemik dalam pemberitaan, Kenapa? Itu kan merugikan anak-anak bangsa," ungkapnya.
Dia mengakui, kericuhan yang terjadi dalam rapat paripurna DPD kemarin. sebelum pemilihan kurang elok. "Tapi itulah pembelajaran, itulah romantika yang terjadi di dalam pengambilan keputusan yang perbedaan pendapat tidak bisa dituangkan dalam suasana yang dingin," tuturnya.
"Kalau anda lihat secara mekanisme organisasi, Tata Tertib, dan itu terjadi yang begitu tegang kemudian ada pencairan dan ada kesadaran untuk musyawarah mufakat," kata Oesman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2017). (Baca Juga: GKR Hemas Sebut Pemilihan Pimpinan Baru
Ketua Umum Partai Hanura ini mengaku siap melepaskan jabatannya sebagai Wakil Ketua MPR. "Lho memang kalau diminta dan diharuskan, oleh anggota, ya harus," katanya.
Dia berniat akan bertanya kepada Ketua MPR Zulkifli Hasan tentang perlu tidaknya mengundurkan diri dari jabatan Wakil Ketua MPR. Oesman meminta agar terpilihnya sebagai Ketua baru DPD tidak dipersoalkan.
"Perbedaan pendapat antara kubu ke kubu sudah lah. Jangan lagi dijadikan polemik dalam pemberitaan, Kenapa? Itu kan merugikan anak-anak bangsa," ungkapnya.
Dia mengakui, kericuhan yang terjadi dalam rapat paripurna DPD kemarin. sebelum pemilihan kurang elok. "Tapi itulah pembelajaran, itulah romantika yang terjadi di dalam pengambilan keputusan yang perbedaan pendapat tidak bisa dituangkan dalam suasana yang dingin," tuturnya.
(dam)