Program Beasiswa Saab, Ini Mata Kuliah yang Akan Diberikan ke TNI
A
A
A
JAKARTA - Analisis masa depan, penelitian teknologi, pengembangan sekenario, hingga kolaborasi antar stakeholder, merupakan kunci sukses untuk menghadapi potensi ancaman baru di tingkat global.
Dalam rangka itu, TNI dan perusahaan pertahanan dan keamanan asal Swedia, Saab, meneken kerja sama pemberian 20 beasiswa bagi perwira TNI dan industri pertahanan Indonesia di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (29/3/2017).
Hadir mewakili TNI, Aspres Panglima TNI Marsda TNI Bambang Samoedro, Atase Pertahanan Swedia untuk Indonesia, Singapura, dan Brunei Darussalam Commander Kenneth Rain, perwakilan Universitas Pertahanan Swedia Mr Stefan Silversklold dan perwakilan Saab AB Swedia Mr Lars Nielsen.
Stefan dari Swedish Defence University mengatakan, program beasiswa ini diberikan dalam tingkat pasca sarjana dengan mata kuliah Technologies Forecasting and Long-term Defence Planning.
Mata kuliah ini akan membahas seputar tantangan bagi angkatan bersenjata di seluruh dunia dalam mengembangkan kemampuan di sektor pertahanan seiring dengan perubahan situasi keamanan global yang lebih dinamis.
"Mata kuliah khusus ini dipimpin oleh Universitas Pertahanan Swedia dan Saab," ujar Stefan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (29/3/2017).
Stefan membeberkan, perkuliahan akan berlangsung di Indonesia selama kurang lebih lima bulan. Sesi perkuliahan diakhiri dengan kunjungan ke industri pertahanan dan Universitas Pertahanan Swedia selama tiga minggu.
"Pada akhir program ini, kami berharap para siswa dapat menerapkan pengalaman mereka dalam konteks Indonesia," ucap Stefan.
Dalam rangka itu, TNI dan perusahaan pertahanan dan keamanan asal Swedia, Saab, meneken kerja sama pemberian 20 beasiswa bagi perwira TNI dan industri pertahanan Indonesia di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (29/3/2017).
Hadir mewakili TNI, Aspres Panglima TNI Marsda TNI Bambang Samoedro, Atase Pertahanan Swedia untuk Indonesia, Singapura, dan Brunei Darussalam Commander Kenneth Rain, perwakilan Universitas Pertahanan Swedia Mr Stefan Silversklold dan perwakilan Saab AB Swedia Mr Lars Nielsen.
Stefan dari Swedish Defence University mengatakan, program beasiswa ini diberikan dalam tingkat pasca sarjana dengan mata kuliah Technologies Forecasting and Long-term Defence Planning.
Mata kuliah ini akan membahas seputar tantangan bagi angkatan bersenjata di seluruh dunia dalam mengembangkan kemampuan di sektor pertahanan seiring dengan perubahan situasi keamanan global yang lebih dinamis.
"Mata kuliah khusus ini dipimpin oleh Universitas Pertahanan Swedia dan Saab," ujar Stefan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (29/3/2017).
Stefan membeberkan, perkuliahan akan berlangsung di Indonesia selama kurang lebih lima bulan. Sesi perkuliahan diakhiri dengan kunjungan ke industri pertahanan dan Universitas Pertahanan Swedia selama tiga minggu.
"Pada akhir program ini, kami berharap para siswa dapat menerapkan pengalaman mereka dalam konteks Indonesia," ucap Stefan.
(kri)