Kader Muda Golkar Resah Pimpinannya Terseret Perkara E-KTP
Kader Muda Golkar Resah Pimpinannya Terseret Perkara E-KTP
A
A
A
JAKARTA - Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menggelar reuni dan konsolidasi. Acara itu digelar untuk menyikapi perkara dugaan korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) yang diduga menjerat sejumlah kader partai berlambang pohon beringin itu termasuk Ketua Umum, Setya Novanto.
Ketua GMPG, Ahmad Doli Kurnia menilai perkara dugaan korupsi pengadaan e-KTP yang menimpa Partai Golkar meresahkan kader partai. Khususnya, kata dia generasi muda Golkar yang berada di luar struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
"Kami lihat suasana yang berkembang di masyarakat begitu tidak menguntungkan Partai Golkar. Partai Golkar seolah-seolah jadi bulan-bulanan," ujar Doli saat jumpa pers di Mitdown Cafe, SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (24/3/2017).
Menurutnya, opini yang berkembang di masyarakat menyangkut perkara dugaan korupsi pengadaan e-KTP identik dengan Partai Golkar. Dia khawatir situasi ini memengaruhi perolehan suara Partai Golkar dalam Pemilu 2019.
Mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ini perkara dugaan korupsi pengadaan e-KTP yang menyeret pengurus partai termasuk ketua umumnya berisfat pribadi. Dia menegaskan, tidak ada hubungannya dengan partai. (Baca: Setya Novanto Siap Klarifikasi di Sidang Perkara E-KTP)
Atas dasar itu, GMPG merasa perlu menyelamatkan Partai Golkar dari pengaruh buruk perkara dugaan korupsi pengadaan e-KTP. "Hakim saja kemarin menyatakan kepada saksi, apakah anda bisa menyimpulkan proyek e-KTP itu (proyek) Partai Golkar," ucapnya.
Ketua GMPG, Ahmad Doli Kurnia menilai perkara dugaan korupsi pengadaan e-KTP yang menimpa Partai Golkar meresahkan kader partai. Khususnya, kata dia generasi muda Golkar yang berada di luar struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
"Kami lihat suasana yang berkembang di masyarakat begitu tidak menguntungkan Partai Golkar. Partai Golkar seolah-seolah jadi bulan-bulanan," ujar Doli saat jumpa pers di Mitdown Cafe, SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (24/3/2017).
Menurutnya, opini yang berkembang di masyarakat menyangkut perkara dugaan korupsi pengadaan e-KTP identik dengan Partai Golkar. Dia khawatir situasi ini memengaruhi perolehan suara Partai Golkar dalam Pemilu 2019.
Mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ini perkara dugaan korupsi pengadaan e-KTP yang menyeret pengurus partai termasuk ketua umumnya berisfat pribadi. Dia menegaskan, tidak ada hubungannya dengan partai. (Baca: Setya Novanto Siap Klarifikasi di Sidang Perkara E-KTP)
Atas dasar itu, GMPG merasa perlu menyelamatkan Partai Golkar dari pengaruh buruk perkara dugaan korupsi pengadaan e-KTP. "Hakim saja kemarin menyatakan kepada saksi, apakah anda bisa menyimpulkan proyek e-KTP itu (proyek) Partai Golkar," ucapnya.
(kur)
Explore More