Terduga Teroris-Densus Saling Tembak, Warga: Bunyinya Mirip Petasan
A
A
A
JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap tiga orang terduga teroris -- sebelumnya dikabarkan dua orang-- di Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, Kamis (23/3/2017) siang.
Dalam operasi penangkapan itu, satu terduga teroris tewas setelah baku tembak dengan personel satuan antiteror itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun SINDOnews, kronologi penangkapan terduga teroris diawali dengan pengejaran yang dilakukan 20 personel Densus terhadap mobil Toyota Avanza hitam Nomor Polisi B 1479 KKA.
Sebelumnya, Densus dengan menggunakan tujuh mobil membuntuti mobil yang ditumpangi dua terduga teroris itu. Saat di lokasi, tepatnya di depan pabrik Semen Merah Putih, Densus sempat meminta terduga teroris menghentikan lanjut mobilnya. Namun terduga menolak dan terjadilah baku tembak.
"Ada tembakan, suaranya kayak petasan (acara) hajatan, tapi rentetan. Saya juga takut pas melihat keluar (rumah), ada banyak polisi senjata lengkap, saya langsung menyelamatkan anak-anak. Takut ada peluru nyasar," tutur Masduki, seorang warga, Kamis (23/3/2017).
Setelah baku tembak, Densus berhasil melumpuhkan satu terduga teroris yang berada di belakang kemudi. Sementara satu terduga teroris mengalami luka tembak di bagian paha.
Untuk korban tewas langsung dilarikan ke jakarta, beserta terduga teroris yang selamat. Untuk terduga teroris terkena peluru panas langsung dilarikan ke RS Cilegon.
Dalam operasi penangkapan itu, satu terduga teroris tewas setelah baku tembak dengan personel satuan antiteror itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun SINDOnews, kronologi penangkapan terduga teroris diawali dengan pengejaran yang dilakukan 20 personel Densus terhadap mobil Toyota Avanza hitam Nomor Polisi B 1479 KKA.
Sebelumnya, Densus dengan menggunakan tujuh mobil membuntuti mobil yang ditumpangi dua terduga teroris itu. Saat di lokasi, tepatnya di depan pabrik Semen Merah Putih, Densus sempat meminta terduga teroris menghentikan lanjut mobilnya. Namun terduga menolak dan terjadilah baku tembak.
"Ada tembakan, suaranya kayak petasan (acara) hajatan, tapi rentetan. Saya juga takut pas melihat keluar (rumah), ada banyak polisi senjata lengkap, saya langsung menyelamatkan anak-anak. Takut ada peluru nyasar," tutur Masduki, seorang warga, Kamis (23/3/2017).
Setelah baku tembak, Densus berhasil melumpuhkan satu terduga teroris yang berada di belakang kemudi. Sementara satu terduga teroris mengalami luka tembak di bagian paha.
Untuk korban tewas langsung dilarikan ke jakarta, beserta terduga teroris yang selamat. Untuk terduga teroris terkena peluru panas langsung dilarikan ke RS Cilegon.
(dam)