Sembilan Terduga Anggota Teroris Tolitoli Jadi Tersangka
A
A
A
JAKARTA - Polri telah menetapkan sembilan orang terduga teroris yang ditangkap di Tolitoli, Sulawesi Tengah, sebagai tersangka.
"Untuk 9 orang (terduga teroris) di Parigi, Tolitoli sudah ditetapkan menjadi tersangka," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul di Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (22/3/2017).
Martinus menuturkan, sembilan tersangka teroris itu sebelumnya ditangkap di wilayah Parigi, Tolitoli, Sulawesi Tengah pada Jumat, 10 Maret lalu.
Mereka didapati berbaiat kepada Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan masuk dalam jaringan teroris di Filipina Selatan.
Tidak hanya berbaiat kepada ISIS dan berjejaring dengan teroris di Filipina Selatan, kelompok ini juga menjalin komunikasi dengan Mahbub, terduga teroris yang ditangkap di Pare, Kediri, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Martinus menuturkan, dua dari sembilan tersangka teroris di Tolitoli merupakan anak di bawah umur. Keduanya akan menjalani persidangan dalam untuk waktu dekat.
"Dua anak-anak (teroris) Parigi Tolitoli persiapan tahap dua besok, hari Kamis tanggal 23 Maret 2017," kata Martinus.
"Untuk 9 orang (terduga teroris) di Parigi, Tolitoli sudah ditetapkan menjadi tersangka," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul di Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (22/3/2017).
Martinus menuturkan, sembilan tersangka teroris itu sebelumnya ditangkap di wilayah Parigi, Tolitoli, Sulawesi Tengah pada Jumat, 10 Maret lalu.
Mereka didapati berbaiat kepada Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan masuk dalam jaringan teroris di Filipina Selatan.
Tidak hanya berbaiat kepada ISIS dan berjejaring dengan teroris di Filipina Selatan, kelompok ini juga menjalin komunikasi dengan Mahbub, terduga teroris yang ditangkap di Pare, Kediri, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Martinus menuturkan, dua dari sembilan tersangka teroris di Tolitoli merupakan anak di bawah umur. Keduanya akan menjalani persidangan dalam untuk waktu dekat.
"Dua anak-anak (teroris) Parigi Tolitoli persiapan tahap dua besok, hari Kamis tanggal 23 Maret 2017," kata Martinus.
(dam)