Diduga Kembali Hina Al Maidah, Ahok Dinilai Berniat Nista Agama
Diduga Kembali Hina Al Maidah, Ahok Dinilai Berniat Nista Agama
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diyakini berniat menistakan agama. Sebab, pria yang akrab disapa Ahok itu lebih dari sekali mengolok-olok Surat Al Maidah.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid berharap, bukti laporan dua pengacara Damai Hari Lubis dan Eggi Sudjana terhadap Ahok ke Badan Reserse dan Kriminal Polri kemarin bisa meyakinkan hakim dan jaksa persidangan kasus penistaan agama dengan terdakwa Ahok.
"Tambahan aduan mudah-mudahan yang paling penting, adalah menambah masukan kepada semua pihak yang terlibat dalam sidang pengadilan Ahok, khususnya hakim dan jaksa bahwa Ahok memang berniat dan telah melakukan penistaan Alquran," kata Sodik kepada SINDOnews, Jumat (24/2/2017).
Disamping itu, kata dia, laporan dua pengacara kemarin itu semakin menegaskan, bahwa sikap Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta dan calon gubernur pertahana melawan surat dan ayat Al Maidah.
Kendati demikian, dia menilai aksi unjuk rasa umat Islam menanggapi kasus terbaru Ahok itu tidak perlu dilakukan. "Cukup tekanan media dan hukum. Demo untuk mengawal yang sidang jalan aja," pungkas politikus Partai Gerindra ini.
Diketahui, Damai Hari Lubis dan Eggi Sudjana melaporkan ucapan Ahok di Youtube yang mengolok-olok Surat Al Maidah Ayat 51 sebagai nama akun Wifi.
Adapun video berdurasi satu menit itu menampilkan jajaran Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta yang sedang melangsungkan rapat. Dalam video itu, Ahok menyinggung soal Surat Al Maidah Ayat 1 sebagai nama akun wifi dengan password kafir.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid berharap, bukti laporan dua pengacara Damai Hari Lubis dan Eggi Sudjana terhadap Ahok ke Badan Reserse dan Kriminal Polri kemarin bisa meyakinkan hakim dan jaksa persidangan kasus penistaan agama dengan terdakwa Ahok.
"Tambahan aduan mudah-mudahan yang paling penting, adalah menambah masukan kepada semua pihak yang terlibat dalam sidang pengadilan Ahok, khususnya hakim dan jaksa bahwa Ahok memang berniat dan telah melakukan penistaan Alquran," kata Sodik kepada SINDOnews, Jumat (24/2/2017).
Disamping itu, kata dia, laporan dua pengacara kemarin itu semakin menegaskan, bahwa sikap Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta dan calon gubernur pertahana melawan surat dan ayat Al Maidah.
Kendati demikian, dia menilai aksi unjuk rasa umat Islam menanggapi kasus terbaru Ahok itu tidak perlu dilakukan. "Cukup tekanan media dan hukum. Demo untuk mengawal yang sidang jalan aja," pungkas politikus Partai Gerindra ini.
Diketahui, Damai Hari Lubis dan Eggi Sudjana melaporkan ucapan Ahok di Youtube yang mengolok-olok Surat Al Maidah Ayat 51 sebagai nama akun Wifi.
Adapun video berdurasi satu menit itu menampilkan jajaran Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta yang sedang melangsungkan rapat. Dalam video itu, Ahok menyinggung soal Surat Al Maidah Ayat 1 sebagai nama akun wifi dengan password kafir.
(maf)
Explore More