JK Tegaskan Pemerintah Tidak Beri Restu Antasari Azhar Serang SBY

JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membantah tudingan terhadap pemerintah yang disebut merestui mantan Ketua KPK Antasari Azhar melakukan kampanye hitam terhadap keluarga Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saya kira tidak. Jadi pemerintah sekarang ikut aturan saja," ujar JK di TPS 03 Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017).

JK mengatakan, selaku pihak yang merasa dirugikan, SBY hendaknya mengikuti mekanisme hukum yang berlaku. JK pun menyambut baik langkah hukum yang telah ditempuh Antasari dan SBY.

"Pak Antasari melapor ke polisi, dibalas Pak SBY, bagus lah," ucap JK.

JK mengaku, hingga kini dirinya belum berkomunikasi dengan SBY. Dia meminta Antasari dan SBY untuk bersabar menunggu proses hukum yang tengah bergulir di kepolisian.

"Ya kan dua-duanya minta kan, bukan satu, ya kita tunggu aja," katanya.

Sebelumnya, polemik antara Antasari dan SBY muncul saat mantan Ketua KPK itu menyatakan telah dikriminalisasi oleh ketua umum Demokrat. SBY membantah tudingan Antasari dan menyebutnya sebagai kampanye hitam yang ditujukan kepada dirinya dan keluarga Cikeas. SBY juga menyebut manuver Antasari dilakukan atas restu penguasa dan berkaitan dengan Pilkada DKI Jakarta.