Fraksi Hanura Desak Presdir Freeport Minta Maaf Langsung

Senin, 13 Februari 2017 - 05:07 WIB
Fraksi Hanura Desak...
Fraksi Hanura Desak Presdir Freeport Minta Maaf Langsung
A A A
JAKARTA - Fraksi Partai Hanura di DPR mendesak Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Chappy Hakim untuk meminta maaf secara langsung kepada kadernya Mukhtar Tompo yang menjadi korban aksi perlakuan kasarnya.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura Krisna Murti mengatakan, apa yang telah dilakukan Chappy merupakan bentuk pelanggaran dan penghinaan terhadap Fraksi Hanura terutama kepada lembaga atau institusi DPR sebagai lembaga legislasi negara.

"Kita minta untuk minta maaf langsung. DPR lembaga terhormat, seharusnya Pak Chappy menghormati. Sehingga jangan melihat Hanura kadernya kecil di parlemen, namun bilamana dilecehkan kita juga tidak akan tinggal diam. Kita punya hak kok untuk bertanya dan lakukan pengawasan," ujarnya ketika dihubungi, Minggu 12 Februari 2017.

Dia mengungkapkan, partainya telah mempersiapkan langkah hukum dan melaporkan yang bersangkutan kepada pihak kepolisian. Fraksi Hanura juga sudah berkirim surat agar pimpinan DPR bisa menanggapi bentuk pelanggaran dari mitra kerjanya.

"Ya, Sedang dipersiapkan untuk langkah hukumnya. Tinggal nunggu arahan ketum. Dari Fraksi Hanura juga kan sudah mengirim surat juga kepada DPR. Pak OSO (Oesman Sapta Odang) marah sekali anak buahnya dilecehkan disepelekan. Sangat kecewa sekali," tegasnya.

Begitupun dengan Wakil Ketua Umum Partai Hanura I Gede Pasek Suardika tidak menampik, bila insiden tersebut telah membuat gejolak kader di daerah sangat tinggi. Pasek mengaku tidak kaget, bila kemudian kader Hanura di daerah kemudian bereaksi sampai mengancam ke jalur hukum.

“Itu kejadian di tempat yang terhormat, yakni DPR. Kalau itu terjadi di warung kopi atau cafe, bisa disebut itu masalah pribadi. Tapi kejadiannya di lembaga DPR saat Mukhtar menjalankan tupoksinya sebagai wakil rakyat,” ucapnya kemarin saat dihubungi.

Pasek berharap, PT Freeport sebagai perusahaan tempat Chappy bekerja segera turun tangan mangatasi masalah ini. Tidak menutup kemungkinan, selain Hanura, partai-partai lain di parlemen juga akan bereaksi atas kejadian tersebut.

“Dan kami meminta pada Presiden Jokowi untuk tidak memberikan keistimewaan terhadap PT Freeport. Ini demi hubungan baik Indonesia dengan perusahaan tersebut,” ucapnya.
(kri)
Berita Terkait
Smelter Freeport di...
Smelter Freeport di Gresik Terbakar, Tim Gabungan Damkar Dikerahkan ke Lokasi
Kebakaran Unit Asam...
Kebakaran Unit Asam Sulfat Smelter PTFI Berhasil Dikendalikan
55 Tahun Freeport Indonesia...
55 Tahun Freeport Indonesia Menjadi Pionir Pengembangan dan Pengoperasian Tambang Bawah Tanah Block Caving Terbesar di Dunia
Freeport Didekati Investor...
Freeport Didekati Investor China untuk Bangun Smelter di Weda Bay, Halmahera
Erick Thohir Pasang...
Erick Thohir Pasang Target Tinggi Buat Freeport, Ini Dasarnya
PT Freeport Jadi Sponsor...
PT Freeport Jadi Sponsor Resmi PSSI
Berita Terkini
Alexander Marwata Buka...
Alexander Marwata Buka Suara Soal Pimpinan KPK Tak Tetapkan Hasto Tersangka
7 menit yang lalu
Profil Komjen I Ketut...
Profil Komjen I Ketut Suardana, Jenderal Lulusan Akpol 1990 yang Jadi Irjen Kementerian P2MI
25 menit yang lalu
Arwani Thomafi Instruksikan...
Arwani Thomafi Instruksikan Anggota DPRD dari PPP Dukung MBG
30 menit yang lalu
Prajurit TNI Dikerahkan...
Prajurit TNI Dikerahkan Jaga Kejaksaan, Komisi III DPR: Sebaiknya Dikaji Kembali
58 menit yang lalu
Efektivitas Stimulus...
Efektivitas Stimulus Ekonomi
1 jam yang lalu
Jokowi Kunjungi Rumah...
Jokowi Kunjungi Rumah Kasmudjo Dosen Pembimbing di UGM, Terkait Kasus Ijazah?
2 jam yang lalu
Infografis
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur F-35 AS Dibatalkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved