Fadli Zon Sarankan Mukhtar Tompo dan Chappy Hakim Berdamai

Jum'at, 10 Februari 2017 - 19:21 WIB
Fadli Zon Sarankan Mukhtar Tompo dan Chappy Hakim Berdamai
Fadli Zon Sarankan Mukhtar Tompo dan Chappy Hakim Berdamai
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyarankan agar persoalan antara Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Hanura Mukhtar Tompo dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Chappy Hakim diselesaikan secara kekeluargaan. Dia berpendapat, persoalan tindakan kasar Chappy Hakim kepada Mukhtar Tompo kemarin tidak perlu diperpanjang.

Fadli mengaku sudah mendapatkan informasi soal insiden di Ruang Rapat Komisi VII DPR dari Mukhtar Tompo. "Memang tidak ada pemukulan, tapi memang ada suara yang dianggap menghardik," ujar Fadli Zon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (10/2/2017).

Kendati demikian, menurut dia, tindakan kasar seorang pejabat kepada anggota DPR tidak boleh terjadi lagi. "Kita berharap ini juga tidak usah diperpanjang, mungkin bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan," kata politikus Partai Gerindra ini.

Terlebih, lanjut dia, Chappy Hakim sudah menyampaikan maaf atas peristiwa kemarin. "Mungkin supaya energi kita ini tidak terlalu banyak untuk hal-hal yang tidak perlu, mestinya bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan saja lah, pertemuan, silaturahmi, saya kira bisa menyelesaikan," pungkasnya.

Diketahui, insiden memalukan terjadi di Ruang Rapat Komisi VII DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta kemarin. Saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi VII bersama 12 perusahaan tambang yang digelar tertutup, Anggota Komisi VII Mukhtar Tompo dibentak oleh Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Chappy Hakim.

Peristiwa itu terjadi ‎sekitar pukul 15.10 WIB, setelah RDPU itu digelar. "Pas rapat ditutup, ketok palu, saya mau jabat tangan, langsung dia (Chappy Hakim) tampik," kata Mukhtar menceritakan peristiwa itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 9 Februari 2017 sore.

Kata dia, saat itu Chappy membentaknya sambil menunjuk dadanya dengan keras.‎ "Ditunjuk di dada. Dia bilang kau jangan macam-macam. Mana yang kau bilang tidak konsisten. Saya ini orang konsisten," kata legislator asal daerah pemilihan Sulawesi Selatan I ini.

Chappy, kata Tompo, langsung meninggalkan Ruang Rapat Komisi VII DPR usai melakukan hal itu kepadanya. Saat dibentak dan ditunjuk dadanya, Tompo mengaku hanya terdiam karena bingung.

Dirinya menambahkan, dalam rapat tertutup itu, sempat mengkritik inkonsistensi terkait pembangunan smelter. Pasalnya, Freeport mengatakan bahwa pembangunan sudah 50%. Sementara PT Gresik menyebut baru rampung 1%.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7639 seconds (0.1#10.140)