Indonesia Harus Konsisten pada Konstitusi untuk Capai Kemajuan
A
A
A
AMBON - Indonesia akan mencapai kemakmuran sesuai cita-cita kemerdekaan bila konsisten menjalankan konstitusi dalam membangun bangsa.
Hal itu ditegaskan Chairman & CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo saat berdialog dengan pastor dan pendeta se-Pulau Ambon di Kota Ambon, Maluku, Rabu 8 Februari 2017 malam.
"Saya yakin, kalau kita konsisten pada konstitusi UUD 1945, Indonesia akan maju," ungkap pria yang akrab disapa HT itu.
Saat ini, kata HT, Indonesia baru mencapai 30% dari batas kemakmuran. Sesuai standar internasional, negara-negara maju pendapatan per kapitanya minimal US$ 12.000. Dan Indonesia baru bisa mencapai sepertiganya.
Hal itu mendorongnya terjun ke politik, mendirikan Partai Perindo sebagai alat perjuangannya untuk membawa Indonesia mencapai kemakmuran seperti yang dicita-citakan bersama.
"Saya ingin melihat rakyat makmur, sejahtera. Itu hanya bisa diwujudkan kalau Indonesia maju," tegas pria yang telah memberikan kuliah umum di lebih dari 152 perguruan tinggi itu.
Menurutnya, Indonesia bisa beranjak menjadi negara maju jika pilar ekonominya banyak. Karena itulah, daerah-daerah harus dibangun. Membangun daerah berarti membangun masyarakatnya dengan keberpihakan.
Keberpihakan yang dimaksud pria asal Surabaya, Jawa Timur itu di antaranya kemudahan akses modal murah, pelatihan keterampilan dan proteksi dari pasar bebas. Jika Indonesia maju, lanjut HT, negara bisa hadir membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dasarnya.
Hal itu ditegaskan Chairman & CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo saat berdialog dengan pastor dan pendeta se-Pulau Ambon di Kota Ambon, Maluku, Rabu 8 Februari 2017 malam.
"Saya yakin, kalau kita konsisten pada konstitusi UUD 1945, Indonesia akan maju," ungkap pria yang akrab disapa HT itu.
Saat ini, kata HT, Indonesia baru mencapai 30% dari batas kemakmuran. Sesuai standar internasional, negara-negara maju pendapatan per kapitanya minimal US$ 12.000. Dan Indonesia baru bisa mencapai sepertiganya.
Hal itu mendorongnya terjun ke politik, mendirikan Partai Perindo sebagai alat perjuangannya untuk membawa Indonesia mencapai kemakmuran seperti yang dicita-citakan bersama.
"Saya ingin melihat rakyat makmur, sejahtera. Itu hanya bisa diwujudkan kalau Indonesia maju," tegas pria yang telah memberikan kuliah umum di lebih dari 152 perguruan tinggi itu.
Menurutnya, Indonesia bisa beranjak menjadi negara maju jika pilar ekonominya banyak. Karena itulah, daerah-daerah harus dibangun. Membangun daerah berarti membangun masyarakatnya dengan keberpihakan.
Keberpihakan yang dimaksud pria asal Surabaya, Jawa Timur itu di antaranya kemudahan akses modal murah, pelatihan keterampilan dan proteksi dari pasar bebas. Jika Indonesia maju, lanjut HT, negara bisa hadir membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dasarnya.
(mhd)