Roy Suryo: Gara-gara Ahok, Indonesia Sudah Terbalik-balik
Roy Suryo: Gara-gara Ahok, Indonesia Sudah Terbalik-balik
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrat menilai Indonesia kini sudah terbalik dibuat pihak terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Penilaian Partai Demokrat itu sebagai respons niat kuasa hukum Ahok melaporkan ketua umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke kepolisian atas tuduhan pencemaran nama baik.
"Pak Tommy (Kuasa hukum Ahok) mengatakan bahwa akan memanggil Pak SBY, di sini memang sudah terbalik-balik, dunia Indonesia ini gara-gara satu orang ini (Ahok) memang sudah terbalik-balik sekarang semuanya," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo dalam diskusi Polemik SINDO Trijaya Network bertajuk Ngeri-ngeri Sadap di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/2/2017).
"Yang benar jadi salah, yang salah jadi benar," tambah mantan menteri pemuda dan olahraga era SBY ini.
Kedatangan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Laksamana ke Rumah Ketua MUI KH Ma'ruf Amin, disindir Roy Suryo.
Pasalnya, kedatangan para pejabat ke Rumah Ketua Majelis Ulama Indonesia di Gang Lorong 27, Koja, Jakarta Utara, Rabu 1 Februri 2017, setelah terdakwa kasus penistaan agama Ahok banjir kritikan karena bersikap tidak sopan terhadap Ma'ruf Amin. "Yang salah satu (Ahok), yang datang tiga (Luhut, Kapolda dan Pangdam Jaya)," sindirnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak Ahok mengancam akan melaporkan SBY ke kepolisian atas tuduhan pencemaran nama baik. Sebab, pihak Ahok mengaku tidak menyebut ada penyadapan dalam persidangan kasus penistaan agama pada Selasa 31 Januari 2017 yang menghadirkan Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin.
Adapun pada persidangan kasus penistaan agama pada Selasa 31 Januari 2017, pihak Ahok mengklaim memiliki bukti KH Ma'ruf Amin menerima telepon dari SBY pada 7 Oktober 2016.
Kemudian, merespons pernyataan pihak Ahok, SBY meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas jika perbincangannya dengan Ma'ruf Amin disadap. SBY menilai jika perbincangannya dengan Ma'ruf Amin disadap, merupakan sebuah kejahatan serius.
"Pak Tommy (Kuasa hukum Ahok) mengatakan bahwa akan memanggil Pak SBY, di sini memang sudah terbalik-balik, dunia Indonesia ini gara-gara satu orang ini (Ahok) memang sudah terbalik-balik sekarang semuanya," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo dalam diskusi Polemik SINDO Trijaya Network bertajuk Ngeri-ngeri Sadap di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/2/2017).
"Yang benar jadi salah, yang salah jadi benar," tambah mantan menteri pemuda dan olahraga era SBY ini.
Kedatangan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Laksamana ke Rumah Ketua MUI KH Ma'ruf Amin, disindir Roy Suryo.
Pasalnya, kedatangan para pejabat ke Rumah Ketua Majelis Ulama Indonesia di Gang Lorong 27, Koja, Jakarta Utara, Rabu 1 Februri 2017, setelah terdakwa kasus penistaan agama Ahok banjir kritikan karena bersikap tidak sopan terhadap Ma'ruf Amin. "Yang salah satu (Ahok), yang datang tiga (Luhut, Kapolda dan Pangdam Jaya)," sindirnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak Ahok mengancam akan melaporkan SBY ke kepolisian atas tuduhan pencemaran nama baik. Sebab, pihak Ahok mengaku tidak menyebut ada penyadapan dalam persidangan kasus penistaan agama pada Selasa 31 Januari 2017 yang menghadirkan Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin.
Adapun pada persidangan kasus penistaan agama pada Selasa 31 Januari 2017, pihak Ahok mengklaim memiliki bukti KH Ma'ruf Amin menerima telepon dari SBY pada 7 Oktober 2016.
Kemudian, merespons pernyataan pihak Ahok, SBY meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas jika perbincangannya dengan Ma'ruf Amin disadap. SBY menilai jika perbincangannya dengan Ma'ruf Amin disadap, merupakan sebuah kejahatan serius.
(kri)
Explore More