KPU Akui Tak Ada Dana Antisipasi Bencana Saat Pilkada

JAKARTA - Memasuki Febuari, cuaca ekstrem kerap melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta jajaranya di tingkat bawah untuk terus mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar 15 Februari 2017.

Salah satunya menyangkut, prose distribusi logistik untuk kebutuhan pemungutan suara. “Belum ada laporan (potensi bencana), tapi kita minta teman-teman KPU kabupaten/kota berkordinasi dengan BMKG, kepolisian, TNI mulai dari pengamanan alat transportasi sampai antisipasi perubahan cuaca,” kata Komisioner KPU Arief Budiman di Kantor KPU, Jakarta, Senin (30/1/2017).

Meski demikian, Arief tidak menampik lembaganya tidak mempersiapkan anggaran untuk mengantisipasi kondisi di luar dugaan. Selama ini dikatakannya anggaran yang diajukan hanya disesuaikan dengan kebutuhan proses dan tahapan sesuai kondisi normal.

“Karena memang belum dirancang di dalam PKPU (Peraturan KPU) bahwa itu masuk anggaran bencana, memang tidak diatur seperti itu. Tapi akan kita selesaikan (kalau ada kendala),” tuturnya.

Pilkada serentak akan digelar pada 15 Februari 2017. Saat ini KPU beserta jajaran mulai mendistribusikan sejumlah kebutuhan dan perlengkapan pemungutan suara di TPS. Total ada 101.725 TPS yang harus dipastikan tercukupi kebutuhan penyelenggaraan pilkadanya.