Soal Pilkada Serentak 2017 Dibahas di Rapim Polri
A
A
A
JAKARTA - Gelaran Pilkada Serentak 2017 menjadi salah satu tema penting yang dibahas dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Polri, di Gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, Pilkada Serentak 2017 sudah di depan mata. Ada 101 daerah yang akan menggelar pesta demokrasi pada 15 Februari mendatang.
Menurut Tito, pihaknya telah melihat polarisasi di masyarakat di mana dapat menimbulkan ekses negatif. "Kalau tidak ditangani dengan baik maka tentunya akan berdampak," kata Tito dalam pidato pembukaan Rapim Polri, Rabu (25/1/2017).
Tito menuturkan, polarisasi masyarakat yang tampak mencuat terjadi di DKI Jakarta, Aceh, dan Papua Barat. Rapim Polri juga akan membahas tantangan mengkondisikan situasi stabil pascapelaksanaan Pilkada.
"Prokontra hasil harus dapat diamankan dengan baik," ucap Tito.
Selain tema Pilkada, Polri juga membahas tema intoleransi beragama, naiknya eksistensi gerakan transnasional, konflik sosial, kasus narkoba, kejahatan cyber, kejahatan transnasional, hingga kasus perdagangan manusia.
"Hari ini kami akan menyamakan persepsi untuk memperbaiki kinerja Polri di tahun 2017," ucap Tito.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, Pilkada Serentak 2017 sudah di depan mata. Ada 101 daerah yang akan menggelar pesta demokrasi pada 15 Februari mendatang.
Menurut Tito, pihaknya telah melihat polarisasi di masyarakat di mana dapat menimbulkan ekses negatif. "Kalau tidak ditangani dengan baik maka tentunya akan berdampak," kata Tito dalam pidato pembukaan Rapim Polri, Rabu (25/1/2017).
Tito menuturkan, polarisasi masyarakat yang tampak mencuat terjadi di DKI Jakarta, Aceh, dan Papua Barat. Rapim Polri juga akan membahas tantangan mengkondisikan situasi stabil pascapelaksanaan Pilkada.
"Prokontra hasil harus dapat diamankan dengan baik," ucap Tito.
Selain tema Pilkada, Polri juga membahas tema intoleransi beragama, naiknya eksistensi gerakan transnasional, konflik sosial, kasus narkoba, kejahatan cyber, kejahatan transnasional, hingga kasus perdagangan manusia.
"Hari ini kami akan menyamakan persepsi untuk memperbaiki kinerja Polri di tahun 2017," ucap Tito.
(maf)