Rescue Perindo Lakukan Fogging di Gresik
A
A
A
GRESIK - Rescue Perindo Jawa Timur (Jatim) secara massif, terus berkontribusi pada upaya pencegahan demam berdarah dengue (DBD). Salah satu kegiatan yang dilakukan, berupa fogging dan distribusi bubuk abate di Desa Bolo, Ujung Pangkah, Gresik, Jatim, Sabtu (21/1/2017).
“Akhir pekan ini, Rescue Perindo Jatim menggelar fogging di sini. Kami juga bagikan bubuk abate yang bisa dimanfaatkan warga untuk membunuh jentik-jentik nyamuk penyebab DBD bisa mati,” ujar Ketua Rescue Perindo Jatim Suci Rakhmawati.
Misi sosial kemanusiaan yang dilakukan organisasi sayap Partai Perindo itu dipusatkan di RW 3, masing-masing RT 2, RT 3, RT 4 dan RT 5. Sekitar 200 kepala keluarga (KK) merespons positif kontribusi Rescue Perindo yang sangat peduli terhadap kesehatan masyarakat.
“Musim hujan belum berhenti, jadi penyakit DBD masih mengancam masyarakat. Kami tidak ingin sampai ada yang jatuh menjadi korban, apalagi penyakit ini cepat menular sehingga bisa menjadi wabah endemik,” ujar Suci.
Relawan Rescue Perindo juga memberikan sosialisasi agar warga senantiasa waspada, dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan tempat tinggal. Di antaranya, dengan tindakan Gerakan 3 M Plus, yaitu menguras, mengubur, dan menutup, tempat atau wadah yang potensial digenangi air dan menjadi tempat nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.
“Plus-nya bisa mencegah dengan menggunakan obat pembasmi nyamuk, kelambu ketika tidur, dan sejenisnya. Satu lagi kebiasan menggantung pakaian di dalam rumah lama-lama harus dihindari. Jangan lupa rutin membersihkan setiap sudut rumah,” pungkasnya.
“Akhir pekan ini, Rescue Perindo Jatim menggelar fogging di sini. Kami juga bagikan bubuk abate yang bisa dimanfaatkan warga untuk membunuh jentik-jentik nyamuk penyebab DBD bisa mati,” ujar Ketua Rescue Perindo Jatim Suci Rakhmawati.
Misi sosial kemanusiaan yang dilakukan organisasi sayap Partai Perindo itu dipusatkan di RW 3, masing-masing RT 2, RT 3, RT 4 dan RT 5. Sekitar 200 kepala keluarga (KK) merespons positif kontribusi Rescue Perindo yang sangat peduli terhadap kesehatan masyarakat.
“Musim hujan belum berhenti, jadi penyakit DBD masih mengancam masyarakat. Kami tidak ingin sampai ada yang jatuh menjadi korban, apalagi penyakit ini cepat menular sehingga bisa menjadi wabah endemik,” ujar Suci.
Relawan Rescue Perindo juga memberikan sosialisasi agar warga senantiasa waspada, dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan tempat tinggal. Di antaranya, dengan tindakan Gerakan 3 M Plus, yaitu menguras, mengubur, dan menutup, tempat atau wadah yang potensial digenangi air dan menjadi tempat nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.
“Plus-nya bisa mencegah dengan menggunakan obat pembasmi nyamuk, kelambu ketika tidur, dan sejenisnya. Satu lagi kebiasan menggantung pakaian di dalam rumah lama-lama harus dihindari. Jangan lupa rutin membersihkan setiap sudut rumah,” pungkasnya.
(wib)