Catatan Anton Charliyan dari GMBI, Muhammadiyah hingga Terorisme
A
A
A
JAKARTA - Nama Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Anton Charliyan kembali menjadi buar bibir media, setelah dirinya mengakui menjadi Pembina Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).
"Saya memang banyak membina (ormas). Saya membina mereka ini agar beradab. Bukan hanya satu, (tapi) banyak," kata Anton di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jumat 13 Januari 2017.
(Baca juga: Anton Akui Pembina GMBI)
Terkait jabatan di ormas GMBI tersebut, sejumlah pihak menyayangkan sikap Anton. Wakil Ketua Komisi III DPR Benny Kabur Harman, termasuk pihak yang mempertanyakan langkah Anton menjadi Pembina GMBI.
"Kok seperti pimpinan LSM begitu. Kalau mau jadi pimpinan ormas, berhentikan saja dari Kapolda (Jabar)," ucap Benny di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/1/2017).
Nama Anton menjadi perbincangan media bukan kali ini saja. Anton sempat ramai menjadi pemberitaan, kala dirinya dikaitkan dengan adanya dugaan pernyataan yang mengungkapkan Muhammadiyah merupakan ormas yang mendukung terorisme.
Namun menanggapi kabar tersebut, mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini mengklarifikasinya. Dirinya tidak pernah mengatakan Muhammadiyah sebagai pihak proteroris.
"Ada satu berita yang berkembang, jadi kami (Polri) meluruskan. Saya katakan bahwa siapapun juga yang mendukung atau membela teroris adalah proteroris. Saya tidak pernah menuduh Muhammadiyah proteroris," tegas Anton di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 7 April 2016.
(Baca juga: Polri Bantah Muhammadiyah Proteroris)
"Saya memang banyak membina (ormas). Saya membina mereka ini agar beradab. Bukan hanya satu, (tapi) banyak," kata Anton di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jumat 13 Januari 2017.
(Baca juga: Anton Akui Pembina GMBI)
Terkait jabatan di ormas GMBI tersebut, sejumlah pihak menyayangkan sikap Anton. Wakil Ketua Komisi III DPR Benny Kabur Harman, termasuk pihak yang mempertanyakan langkah Anton menjadi Pembina GMBI.
"Kok seperti pimpinan LSM begitu. Kalau mau jadi pimpinan ormas, berhentikan saja dari Kapolda (Jabar)," ucap Benny di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/1/2017).
Nama Anton menjadi perbincangan media bukan kali ini saja. Anton sempat ramai menjadi pemberitaan, kala dirinya dikaitkan dengan adanya dugaan pernyataan yang mengungkapkan Muhammadiyah merupakan ormas yang mendukung terorisme.
Namun menanggapi kabar tersebut, mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini mengklarifikasinya. Dirinya tidak pernah mengatakan Muhammadiyah sebagai pihak proteroris.
"Ada satu berita yang berkembang, jadi kami (Polri) meluruskan. Saya katakan bahwa siapapun juga yang mendukung atau membela teroris adalah proteroris. Saya tidak pernah menuduh Muhammadiyah proteroris," tegas Anton di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 7 April 2016.
(Baca juga: Polri Bantah Muhammadiyah Proteroris)
(maf)