Jokowi: Warga Papua Tak Pernah Demo Harga BBM Naik
Minggu, 15 Januari 2017 - 15:28 WIB

Jokowi: Warga Papua Tak Pernah Demo Harga BBM Naik
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menjadi partai politik (parpol) yang memiliki ruh keadilan dan pembangunan nasional.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan di peringatan HUT PKPI ke-18. Menurutnya, PKPI sebagai parpol mampu menjadi panduan sekaligus penyalur aspirasi masyarakat dalam mengatasi kesenjangan antarwilayah, kesenjangan antara miskin, dan kaya.
Menurut Jokowi, sebagaimana sikap pemerintah dalam memberikan rasa keadilan sosial kepada masyarakat antar daerah.
"Seperti BBM satu harga, ini adalah salah satu, satu setengah tahun yang lalu kita sudah perjuangkan, tetap, baru terlaksana tiga bulan yang lalu (terlaksana)," tutur Jokowi dalam sambutannya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu (15/1/2017).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pemerintah berkomitmen memberikan rasa keadilan yang sama kepada masyarakat. Salah satu contohnya, pengaturan harga BBM satu harga yang diterapkan di Papua.
Sebelumnya kata Jokowi, harga BBM di wilayah Papua berkisar antara Rp70.000 sampai Rp100.000. Sementara di wilayah Jawa sudah cukup lama harga BBM disamakan yang saat ini mencapai Rp6.450.
Menurut Jokowi, kendati harga BBM di wilayah Papua mencapai Rp70.000-100.000, namun dia menyebut tidak pernah ada aksi demonstrasi di Papua.
"Yang kemarin saja yang naik, pertamax sama pertalite saja ada yang demo. Padahal yang naik bukan premiumnya. Sekali lagi di Papua yang naik bertahun-tahun enggak pernah demo, padahal harganya 60,70,80 ribu," ujarnya.
Nasib serupa juga dialami harga Semen di Papua. Jokowi mengatakan, pemerintah mengaku prihatin harga semen selama bertahun-tahun berbeda jauh dengan harga yang ada di Wilayah Jawa.
Diakuinya, harga semen di Papua bisa mencapai Rp800.000-2,5 juta, sementara di Jawa hanya mencapai Rp70.000-80.000.
"Dari segi kebijakan perubahan anggaran 2016, ini untuk pertama kalinya jumlah transfer ke daerah dan dana desa lebih besar dari anggaran pusat kementerian dan lembaga," ungkapnya.
"Begitu juga APBN 2017 dana transfer ke daerah dana desa mencapai Rp764,9 triliun yang lebih besar tadi lebih besar dari belanja kementerian/lembaga, kenapa ini kita lakukan karena kita ingin mendorong perekonomian daerah itu lebih bergerak lagi," pungkasnya.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan di peringatan HUT PKPI ke-18. Menurutnya, PKPI sebagai parpol mampu menjadi panduan sekaligus penyalur aspirasi masyarakat dalam mengatasi kesenjangan antarwilayah, kesenjangan antara miskin, dan kaya.
Menurut Jokowi, sebagaimana sikap pemerintah dalam memberikan rasa keadilan sosial kepada masyarakat antar daerah.
"Seperti BBM satu harga, ini adalah salah satu, satu setengah tahun yang lalu kita sudah perjuangkan, tetap, baru terlaksana tiga bulan yang lalu (terlaksana)," tutur Jokowi dalam sambutannya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu (15/1/2017).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pemerintah berkomitmen memberikan rasa keadilan yang sama kepada masyarakat. Salah satu contohnya, pengaturan harga BBM satu harga yang diterapkan di Papua.
Sebelumnya kata Jokowi, harga BBM di wilayah Papua berkisar antara Rp70.000 sampai Rp100.000. Sementara di wilayah Jawa sudah cukup lama harga BBM disamakan yang saat ini mencapai Rp6.450.
Menurut Jokowi, kendati harga BBM di wilayah Papua mencapai Rp70.000-100.000, namun dia menyebut tidak pernah ada aksi demonstrasi di Papua.
"Yang kemarin saja yang naik, pertamax sama pertalite saja ada yang demo. Padahal yang naik bukan premiumnya. Sekali lagi di Papua yang naik bertahun-tahun enggak pernah demo, padahal harganya 60,70,80 ribu," ujarnya.
Nasib serupa juga dialami harga Semen di Papua. Jokowi mengatakan, pemerintah mengaku prihatin harga semen selama bertahun-tahun berbeda jauh dengan harga yang ada di Wilayah Jawa.
Diakuinya, harga semen di Papua bisa mencapai Rp800.000-2,5 juta, sementara di Jawa hanya mencapai Rp70.000-80.000.
"Dari segi kebijakan perubahan anggaran 2016, ini untuk pertama kalinya jumlah transfer ke daerah dan dana desa lebih besar dari anggaran pusat kementerian dan lembaga," ungkapnya.
"Begitu juga APBN 2017 dana transfer ke daerah dana desa mencapai Rp764,9 triliun yang lebih besar tadi lebih besar dari belanja kementerian/lembaga, kenapa ini kita lakukan karena kita ingin mendorong perekonomian daerah itu lebih bergerak lagi," pungkasnya.
(maf)