Polri Beberkan Sejumlah Persoalan Mewarnai Tahun 2017
Polri Beberkan Sejumlah Persoalan Mewarnai Tahun 2017
A
A
A
JAKARTA - Terorisme dan penyalahgunaan narkoba diprediksi masih mengganggu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di tahun 2017. Bahkan dua persoalan tersebut diprediksi akan meningkat pada tahun berikut.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, terorisme akan terus meningkat karena daftar pencarian orang (DPO) masih banyak yang belum berhasil ditangkap. Sementara untuk narkoba, di Indonesia punya ladang sendiri yang ditamani oleh ganja.
"Kita (Polri) belum bisa menjangkau lokasi penanaman ganja dipelosok hutan seperti di Aceh. Jadi kemungkinan perang melawan narkoba masih akan terus berlangsung," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/12/2016).
Masalah lainnya yang diprediksi masih mewarnai tahun 2017 adalah perdagangan manusia, cyber crime, penyelundupan senjata api dan penyelundupan imigran gelap. Dia menambahkan, konflik sosial juga diprediksi ikut mewarnai tahun 2017. (Baca: Antisipasi Gangguan Kamtibmas RI, Polri Tetapkan Siaga I)
"Ini biasanya terjadi karena adanya permasalahan batas atau wilayah yang belum selesai dan itu sangat berpotensi adanya konflik hingga bentrok antar masyarakat," ucapnya.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, terorisme akan terus meningkat karena daftar pencarian orang (DPO) masih banyak yang belum berhasil ditangkap. Sementara untuk narkoba, di Indonesia punya ladang sendiri yang ditamani oleh ganja.
"Kita (Polri) belum bisa menjangkau lokasi penanaman ganja dipelosok hutan seperti di Aceh. Jadi kemungkinan perang melawan narkoba masih akan terus berlangsung," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/12/2016).
Masalah lainnya yang diprediksi masih mewarnai tahun 2017 adalah perdagangan manusia, cyber crime, penyelundupan senjata api dan penyelundupan imigran gelap. Dia menambahkan, konflik sosial juga diprediksi ikut mewarnai tahun 2017. (Baca: Antisipasi Gangguan Kamtibmas RI, Polri Tetapkan Siaga I)
"Ini biasanya terjadi karena adanya permasalahan batas atau wilayah yang belum selesai dan itu sangat berpotensi adanya konflik hingga bentrok antar masyarakat," ucapnya.
(kur)
Explore More