Warga Asing di Jakarta Paling Banyak Asal China
A
A
A
JAKARTA - Jumlah warga negara asing (WNA) di Indonesia terus membludak setelah kebijakan bebas visa bagi 169 negara diberlakukan. Di wilayah DKI Jakarta, WNA terbanyak berasal dari China.
"Dari China yang paling banyak," ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DKI Jakarta, Endang Sudirman dalam sebuah diskusi bertajuk Menakar Penyalahgunaan Izin Imigrasi Terhadap Ketahanan Nasional di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2016).
Sedangkan urutan kedua WNA asal Korea, disusul Jepang, lalu Eropa. "Yang muncul di permukaan tentang kunjungan warga negara asing paling banyak dari China," katanya. (Baca juga: Manfaatkan Bebas Visa, Warga Negara China Paling Banyak Melanggar)
Dia menjelaskan, umumnya WNA yang berkunjung ke Jakarta untuk berlibur. Akan tetapi, tidak dipungkiri ada keberadan WNA yang tidak sesuai dengan izin kunjungan.
Sedangkan wilayah yang paling banyak tersebar WNA itu adalah Jakarta Selatan sebagaimana laporan Kantor Imigrasi. Kemudian, urutan kedua di wilayah Jakarta Barat, lalu Jakarta Pusat.
Sementara wilayah yang paling sedikit adalah Jakarta Timur. Kendati demikian, kata dia, pengawasan terhadap WNA bakal terus dilakukan pihaknya, sekaligus penindakan bagi WNA yang melanggar aturan keimigrasian.
"Kita sudah lakukan sosialisasi bagi masyarakat bagi pemilik hotel," ujarnya.
"Dari China yang paling banyak," ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DKI Jakarta, Endang Sudirman dalam sebuah diskusi bertajuk Menakar Penyalahgunaan Izin Imigrasi Terhadap Ketahanan Nasional di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2016).
Sedangkan urutan kedua WNA asal Korea, disusul Jepang, lalu Eropa. "Yang muncul di permukaan tentang kunjungan warga negara asing paling banyak dari China," katanya. (Baca juga: Manfaatkan Bebas Visa, Warga Negara China Paling Banyak Melanggar)
Dia menjelaskan, umumnya WNA yang berkunjung ke Jakarta untuk berlibur. Akan tetapi, tidak dipungkiri ada keberadan WNA yang tidak sesuai dengan izin kunjungan.
Sedangkan wilayah yang paling banyak tersebar WNA itu adalah Jakarta Selatan sebagaimana laporan Kantor Imigrasi. Kemudian, urutan kedua di wilayah Jakarta Barat, lalu Jakarta Pusat.
Sementara wilayah yang paling sedikit adalah Jakarta Timur. Kendati demikian, kata dia, pengawasan terhadap WNA bakal terus dilakukan pihaknya, sekaligus penindakan bagi WNA yang melanggar aturan keimigrasian.
"Kita sudah lakukan sosialisasi bagi masyarakat bagi pemilik hotel," ujarnya.
(dam)