Terduga Teroris Berniat Ledakkan Lima Pos Polisi di Tangsel
A
A
A
SERANG - Kapolri Jendral Tito Karnavian mengungkapkan para terduga teroris yang dilumpuhkan Densus 88 Antiteror di Tangerang Selatan merupakan jaringan bom panci yang sebelumnya ditangkap di Bekasi.
"Intinya pengembangan dari yang tersangka yang wanita yang D itu, yang akan melakukan serangan di Jakarta beberapa waktu lalu, menggunakan bom panci," ungkap Tito saat menghadiri kuliah umum di Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kota Serang, Banten, Rabu (21/12/2016). (Baca juga: Baku Tembak di Tangerang, Tiga Terduga Teroris Tewas)
Dari pengembangan itu, kata Kapolri, diketahui ada satu jaringan lagi yang akan melakukan serangan di wilayah Jakarta.
"Informasi yang saya dapatkan tadi ada lima bom aktif yang sudah siap, kemudian sedang dijinakkan oleh petugas, dan ada empat orang (tersangka teroris). Satu masih hidup, tiga orang meninggal," jelasnya.
Kapolri menambahkan bahwa rencananya, kelima bom tersebut akan diledakan di pos polisi di wilayah Tangerang Selatan.
"Modusnya pada saat dia akan melakukan serangan, mirip seperti yang dulu, dengan yang di Tangerang itu. Melakukan penusukan dengan pisau, petugas nanti datang, kemudian dia akan melakukan peledakan," tuturnya.
"Intinya pengembangan dari yang tersangka yang wanita yang D itu, yang akan melakukan serangan di Jakarta beberapa waktu lalu, menggunakan bom panci," ungkap Tito saat menghadiri kuliah umum di Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kota Serang, Banten, Rabu (21/12/2016). (Baca juga: Baku Tembak di Tangerang, Tiga Terduga Teroris Tewas)
Dari pengembangan itu, kata Kapolri, diketahui ada satu jaringan lagi yang akan melakukan serangan di wilayah Jakarta.
"Informasi yang saya dapatkan tadi ada lima bom aktif yang sudah siap, kemudian sedang dijinakkan oleh petugas, dan ada empat orang (tersangka teroris). Satu masih hidup, tiga orang meninggal," jelasnya.
Kapolri menambahkan bahwa rencananya, kelima bom tersebut akan diledakan di pos polisi di wilayah Tangerang Selatan.
"Modusnya pada saat dia akan melakukan serangan, mirip seperti yang dulu, dengan yang di Tangerang itu. Melakukan penusukan dengan pisau, petugas nanti datang, kemudian dia akan melakukan peledakan," tuturnya.
(dam)