Aleppo Diserang, Tim PKPU Dampingi Pengungsi di Perbatasan

Senin, 19 Desember 2016 - 14:19 WIB
Aleppo Diserang, Tim...
Aleppo Diserang, Tim PKPU Dampingi Pengungsi di Perbatasan
A A A
JAKARTA - Meningkatnya penyerangan bersenjata yang terjadi di Aleppo, Suriah dalam sepekan terakhir menimbulkan gelombang pengungsian besar-besaran. Sebagian besar wilayah kota yang dihuni lebih 150.000 orang ini menjadi sasaran mortir dan tembakan pasukan bersenjata Pemerintah Suriah.

Akibat serangan ini wilayah kota dan permukiman hancur dan ribuan warga meninggal dunia. Sementara jumlah korban luka-luka jauh lebih besar. Menyikapi kondisi yang semakin memprihatinkan ini, pada Sabtu 17 Desember 2016, PKPU mengirimkan tim untuk menyambut pengungsi di Hatay, Turki yang merupakan daerah perbatasan langsung dengan Suriah.

Presiden Direktur PKPU Agung Notowiguno mengatakan, relawan yang terlibat akan bergabung dengan beberapa lembaga kemanusiaan internasional asal Turki yaitu IHH dan lainnya. Termasuk dengan lembaga PBB yang saat ini sudah berada di wilayah perbatasan.

”Sebagian besar fasilitas publik seperti rumah sakit, sarana air bersih, dan jaringan listrik di Aleppo hancur. Ini menambah daftar penderitaan penduduk yang masih bertahan. Di sisi lain pasokan bantuan darurat berhenti karena jalur distribusi terputus,” kata Agung.

Relawan PKPU akan bertugas selama masa-masa darurat sepanjang gelombang pengungsian terus mengalir dengan melayani para pelintas batas sejak di pintu keluar. Prioritas pelayanan bantuan ditujukan bagi kelompok rentan, khususnya perempuan dan anak-anak.

Bantuan yang disalurkan di antaranya makanan, pelayanan kesehatan, selimut, dan tempat penampungan untuk mengurangi dampak yang lebih buruk akibat cuaca lokal yang menghadapi musim dingin.

Diketahui, sejak konflik yang melanda Suriah pada 2012, PKPU telah menyalurkan bantuan kepada pengungsi di beberapa wilayah penampungan. Terbaru adalah pembangunan pondok yatim di Rayhanle, Hatay. Kota ini menjadi tujuan pengungsi Suriah yang berbatasan langsung dengan Turki.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6380 seconds (0.1#10.140)