Masyarakat Butuh Dukungan Pemerintah Bangun Rumah Tahan Gempa

JAKARTA - Indonesia yang wilayahnya berada di jalur rawan gempa, perlu menyiasati diri dengan membangun rumah tahan gempa bagi masyarakat.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, pembangunan rumah tahan gempa penting guna menghindarkan masyarakat menjadi korban dari bencana.

“Meskipun untuk kisaran biaya yang dibutuhkan tidak sedikit. Membangun rumah tahan gempa itu lebih mahal 30-40%,” kata Sutopo di Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Diakuinya, dukungan pemerintah penting apabila menuntut masyarakat memiliki bangunan rumah tahan gempa. Setidaknya, bisa dengan subsidi atau pembebasan pajak bumi bangunan (PBB) selama beberapa waktu bagi mereka yang membangun rumahnya.

“Kalau tidak, masyarakat tidak akan mampu (membangun rumah tahan gempa). Apalagi buat mereka yang pendapatannya rendah,” ucap Sutopo.

Menurut Sutopo, kendala lain dari pembangunan rumah tahan gempa adalah masih sedikitnya ahli bangunan yang bisa membuat rumah tahan gempa. Untuk persolan ini juga diperlukan pelatihan bagi mereka yang memang ingin menguasai bidang tersebut.

“Supaya lebih banyak tukang bangunan yang bisa membangun rumah tahan gempa. Karena memang spesifikasinya beda,” ungkap Sutopo.