Eks Petinggi Kostrad Tak Terima Dituduh Dalang Makar
A
A
A
JAKARTA - Pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengenai makar menjadi bola liar. Banyak pihak merasa dituduh dari dalang makar tersebut.
Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen menegaskan dirinya tidak terkait dengan pihak yang dituduh melancarkan makar memanfaatkan momentum aksi demonstrasi bela Islam III pada 2 Desember mendatang. Menurutnya tuduhan tersebut sangat tidak berdasar.
"Saya dituduh merancang makar bersama tiga mantan jenderal. Padahal saya baru pulang dari Filipina bantu bebaskan sandera," ujar Kivlan dalam acara diskusi di Gedung Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Pasar Rumput, Jakarta (28/11/2016).
Mantan petinggi Kostrad ini mengatakan, isu makar yang dihembuskan Kapolri merupakan bentuk kepanikan pemeritah dalam menghadapi gerakan umat Islam menuntut penegakan hukum terhadap tersangka penistaan Alquran Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok. Dia yakin sikap pemerintah dan kepolisian tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk ikut aksi demonstrasi bela Islam III. (Baca: Penjelasan Kapolri Soal Rencana Aksi 2 Desember dan Agenda Makar)
"Isu penistaan agama ini sensitif, makanya umat Islam bergerak. Meski pimpinan ormas Islam menyatakan tidak turun, kalangan bawah akan tetap turun," ucapnya.
Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen menegaskan dirinya tidak terkait dengan pihak yang dituduh melancarkan makar memanfaatkan momentum aksi demonstrasi bela Islam III pada 2 Desember mendatang. Menurutnya tuduhan tersebut sangat tidak berdasar.
"Saya dituduh merancang makar bersama tiga mantan jenderal. Padahal saya baru pulang dari Filipina bantu bebaskan sandera," ujar Kivlan dalam acara diskusi di Gedung Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Pasar Rumput, Jakarta (28/11/2016).
Mantan petinggi Kostrad ini mengatakan, isu makar yang dihembuskan Kapolri merupakan bentuk kepanikan pemeritah dalam menghadapi gerakan umat Islam menuntut penegakan hukum terhadap tersangka penistaan Alquran Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok. Dia yakin sikap pemerintah dan kepolisian tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk ikut aksi demonstrasi bela Islam III. (Baca: Penjelasan Kapolri Soal Rencana Aksi 2 Desember dan Agenda Makar)
"Isu penistaan agama ini sensitif, makanya umat Islam bergerak. Meski pimpinan ormas Islam menyatakan tidak turun, kalangan bawah akan tetap turun," ucapnya.
(kur)