Orang-orang Cerdas Sepanjang Masa, dari Goethe hingga Sidis
A
A
A
OTAK merupakan bagian paling misterius dari tubuh manusia dan bagian paling penting dari sistem anatomi manusia. Sepanjang sejarah peradaban, ada banyak orang-orang cerdas lahir di muka bumi. Berikut sejumlah tokoh dunia yang diklaim menyandang predikat sebagai orang-orang cerdas sepanjang masa.
1. Johann Wolfgang von Goethe
Dianggap Einstein sebagai "orang terakhir di dunia untuk tahu segalanya". Goethe adalah seorang polymath Jerman yang mendirikan ilmu kimia manusia dan mengembangkan salah satu teori awal dikenal evolusi. Skor IQ-nya diperkirakan berkisar 210-225 dengan ukuran berbeda. Dia dianggap sebagai salah satu tokoh terbesar dalam literatur Barat
2. Albert Einstein
Albert Einstein adalah seorang fisikawan teoritis kelahiran Jerman dan filsuf ilmu pengetahuan yang diperkirakan memiliki IQ berkisar 205-225 dengan ukuran berbeda. Dia terkenal dengan teorinya relativitas E = mc2 yang telah disebut persamaan paling terkenal di dunia. Prinsip teori relativitas berusaha membantah teori kuantum. Einstein meninggal pada 1955 pada usia 76.
3. Leonardo da Vinci
Seorang pelukis, pematung, arsitek, musisi, matematikawan, insinyur, penemu, ahli anatomi, ahli geologi, pembuat peta, ahli botani, dan penulis. Leonardo da Vinci mungkin adalah orang paling berbakat di dunia. IQ-nya diperkirakan berkisar 180-220 dengan ukuran berbeda. Dia salah satu pelukis paling terkenal dalam sejarah, dihormati untuk inovasi teknologi seperti mesin terbang, kendaraan lapis baja, tenaga surya terkonsentrasi, dan mesin
4. Isaac Newton
Dikenal sebagai tokoh yang mencetuskan hukum gravitasi, fisikawan Inggris dan matematika Sir Isaac Newton berperan penting dalam revolusi ilmiah abad ke-17. Diperkirakan dirinya memiliki IQ berkisar 190-200 dengan ukuran berbeda. Dia menulis "Philosophiae Naturalis Principia Mathematica", yang secara luas diyakini sebagai buku paling berpengaruh pada fisika dan mungkin semua ilmu pengetahuan.
5. James Maxwell
James Maxwell adalah seorang ahli fisika-matematika Skotlandia yang terkenal untuk merumuskan teori klasik radiasi elektromagnetik. Maxwell diperkirakan memiliki IQ berkisar 190-205 dengan ukuran berbeda. Maxwell meletakkan dasar bagi teori kuantum dan dihormati oleh banyak orang, termasuk Einstein.
6. Rudolf Clausius
Rudolf Clausius adalah seorang fisikawan Jerman dan ahli matematika terkenal untuk merumuskan hukum kedua termodinamika. Clausius diperkirakan memiliki IQ antara 190-205 dengan ukuran berbeda. Clausius membuat termodinamika ilmu, menciptakan istilah entropi dan mengembangkan teori kinetik gas.
7. Nicolaus Copernicus
Copernicus adalah seorang ahli matematika Polandia dan astronom yang penemuan model heliosentris dari alam semesta -di mana matahari dan bukan bumi adalah pusat tata surya kita- merevolusi studi kosmos. Copernicus diperkirakan memiliki IQ berkisar 160-200 dengan ukuran berbeda. Bukunya, "De Revolutionibus Orbium Coelestium" dilarang oleh Gereja setelah dia meninggal pada 1543. Buku ini tetap pada daftar bahan bacaan dilarang selama hampir tiga abad setelahnya.
8. Gottfried Leibniz
Gottfried Leibniz adalah seorang filsuf Jerman dan ahli logika yang dikenal dengan penemuan diferensial dan kalkulus integral. Diperkirakan dirinya memiliki IQ berkisar 182-205 dengan ukuran berbeda. Pada 1676, Leibniz mendirikan sebuah formulasi baru dari hukum gerak yang dikenal sebagai dinamika, mengganti energi kinetik untuk konservasi gerakan.
9. William Sidis
William Sidis adalah anak ajaib asal Amerika serikat yang memiliki IQ berkisar 200-300 dengan ukuran berbeda. Pada usia 2 tahun, Sidis sudah bisa membaca koran The New York Times dan mengetik huruf pada mesin tik dalam bahasa Inggris dan Prancis. Ia diterima di Universitas Harvard pada usia 9 tahun
Sayangnya dia meninggal pada usia 46 karena penyakit stroke besar.
10. Thomas Young
Thomas Young adalah seorang dokter Inggris dan fisikawan yang kontribusinya pada bidang visi, cahaya, fisiologi, dan bahasa menyebabkan banyak penemuan penting dalam optik serta anatomi manusia. Young diperkirakan memiliki IQ berkisar 185-200 dengan ukuran berbeda. Salah satu penemuannya paling penting adalah bahwa lensa bentuk perubahan mata manusia untuk fokus pada objek jarak yang berbeda.
Sumber: Business Insider
Orang-Orang Cerdas Indonesia
Di luar orang-orang pintar di dunia, Indonesia juga memiliki banyak orang jenius. Berikut sejumlah orang cerdas berdarah Indonesia.
1. Nelson Tansu
Nelson Tansu lahir di Medan, Sumatera Utara, 20 Oktober 1977 adalah seorang akademisi dan peneliti nanoteknologi dan optoelektronika asal Indonesia yang menjadi tenure-track assistant professor di Universitas Lehigh University, Amerika Serikat (AS) pada usia 25 tahun pada 2003. Pria yang gemar nasi Padang ini menyisihkan lebih dari 300 doktor untuk mendapatkan jabatan assistant professor di Universitas Lehigh.
2. Muhammad Arief Budiman PhD
Lahir di Yogyakarta, 28 September 1970, Arief adalah ilmuwan Indonesia yang bekerja di Orion Genomic, salah satu perusahaan riset bioteknologi terkemuka di St. Louis, AS. Dia meraih gelar S1 dan S2 dari Texas A&M University yaitu Botani untuk S1 pada 1994 dan S2 pada 1999 di bidang Bioteknologi. Arief menggenggam gelar S3 dari Clemson University Genomics Institute dari 1999-2000. Jabatannya sebagai kepala Library Technologies Group. Menurut BusinessWeek, dia merupakan satu dari enam eksekutif kunci perusahaan genetika itu.
3. Prof Dr Khoirul Anwar
Khoirul telah menemukan teknik transmisi wireless dengan dua buah fast fourier transform (FFT), yaitu FFT kecil dan (I)FFT besar (dua pada transmitter dan dua pada receiver). Teknik ini mendapatkan penghargaan pada Januari 2006 dari IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) di California dan menjadi standar international telecommunication union (ITU), ITU-R S.1878 and ITU-R S.2173.
4. Prof Dr Ken Kawan Soetanto
Prof Dr Ken Kawan Soetanto alias Chen Wen Quan (lahir di Surabaya tahun 1951) adalah seorang profesor di School of International Liberal Studies (SILS) dan mantan dekan Urusan Internasional Divisi Waseda University. Dia juga menjabat direktur Klinik Pendidikan dan Science Research Institute (CLEDSI). Sejak 2005, Ken menjadi profesor di Venice International University, Italia. Sebelumnya dia menjabat di Universitas Drexel dan Fakultas Kedokteran Universitas Thomas Jefferson, AS.
5. Bacharuddin Jusuf Habibie
Lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 adalah Presiden Republik Indonesia ketiga (21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999). Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman, sehingga mencapai puncak karier sebagai seorang wakil presiden bidang teknologi. Pada 1973, dia kembali ke Indonesia atas permintaan mantan Presiden Soeharto. BJ Habibie kemudian menjabat sebagai menteri Negara Riset dan Teknologi sejak 1978 sampai Maret 1998.
6. Johny Setiawan
Lahir 16 Agustus 1974, Johny adalah seorang peneliti di Institut Max Planck untuk Astronomi di Heidelberg, Jerman. Pada Juni 2005, kelompok astronom Eropa dan Brasil di bawah pimpinannya berhasil menemukan sebuah planet luar surya yang diberi nama HD 11977 b. Salah satu penemuan berikutnya adalah planet yang mengitari sebuah bintang yang sangat muda bernama TW Hydrae. Penemuan ini dipublikasikan di Nature, vol. 451, 38 (2008). Planet tersebut masih dalam piringan cakram debu dan gas yang mengelilingi bintang induknya.
7. Yow-Pin Lim
Dia adalah putra kelahiran Surabaya dan pendiri Chief Scientific Officer Pro Thera Biologics, sebuah perusahaan di Rhode Island, AS. Riset yang dihasilkan Lim telah berkontribusi pada pemahaman terhadap molekul kompleks pada fisiologi manusia dan berbagai macam penyakit, terutama sepsis, anthrax, dan kanker. Lim kini memiliki beberapa paten, antara lain Preparative Electrophoresis Device and Methods for Detecting Cancer of the Central Nervous System. Hebatnya penemuan Lim menjadi acuan utama rumah sakit di AS saat ini.
8. March Tian Boedihardjo
March Tian Boedihardjo adalah anak Indonesia yang mencatatkan diri sebagai mahasiswa termuda di Universitas Baptist Hong Kong (HKBU). March memiliki gelar sarjana Sains Ilmu Matematika sekaligus master Filosofi Matematika. Karena keistimewaannya itu, perguruan tinggi tersebut menyusun kurikulum khusus untuknya dengan jangka waktu penyelesaian lima tahun (dari 2007).
Negara Paling Jenius
1. Hong Kong
Meski bukan sebuah negara sendiri, Hong Kong cukup beruntung memiliki banyak orang ber-IQ tinggi. Rata-rata nilai IQ penduduk ini mencapai 107. Mengutamakan matematika dan ilmu pengetahuan, otoritas China diberkati dengan banyak orang cerdas dan pekerja keras.
2. Korea Selatan
Rata-rata nilai IQ penduduk Negeri Ginseng ini 106. Dengan kelebihan akses internet supercepat, tak heran jika tingkat kecerdasan penduduk ini begitu tinggi. Korsel juga terkenal memiliki sitem pendidikan ketat dan mewajibkan pelajar untuk belajar minimal 14 jam.
3. Jepang
Siapa yang meragukan Jepang dalam penguasaan teknologi dan elektronika. Hal ini bisa dicapai karena Jepang memiliki rata-rata tingkat kecerdasan penduduk 105 dengan tingkat literasi sudah mencapai 99%. Kemampuan matematika dan ilmu pengetahuan yang sempurna membuat Jepang menjadi rajanya perkembangan teknologi.
4. Taiwan
Taiwan berada sebagai negara paling cerdas keempat dunia dengan rata-rata warganya memiliki IQ mencapai 104. Penduduk Taiwan dikenal ulet dalam belajar bahkan mereka sengaja ikut pelajaran tambahan agar bisa belajar dan berbahasa Inggris.
5. Singapura
Inilah satu-satunya negara cerdas dari ASEAN. Penduduk Singapura memiliki rata-rata nilai IQ 103. Dengan kekayaan PDB yang besar, Singapura mampu mandiri secara keuangan dan membuat pemerintahnya bisa mengeluarkan anggaran besar untuk pendidikan.
6. Belanda
Pendidikan dasar 12 tahun menjadi faktor utama yang membuat Belanda berada di jajaran negara cerdas dunia. OECD (organisasi untuk kerja sama dan pembangunan) menempatkan sistem pendidikan Belanda di peringkat 9 dunia. Untuk urusan IQ, penduduk negara ini memiliki rata-rata nilai IQ 102.
7. Italia
Kaya sejarah, Italia mencatat nilai rata-rata IQ 102. Kekaisaran Romawi, Rennaisance, dan era Regnum Italicum membuat negara ini kaya sejarah. Sejumlah orang jenius, artis, penulis, pelukis, dan pematung lahir dari negara ini.
8. Jerman
Sebagai motor ekonomi Eropa, tak ada yang meragukan kekuatan Jerman. Berada di posisi 8 dunia, Jerman menjadi tempat berdirinya sejumlah universitas tertua dunia. Rata-rata nilai IQ warga negara dari negara ini mencapai 102.
9. Austria
Meski negaranya kecil, Austria tak bisa dipandang sebelah mata dalam menghasilkan orang cerdas. Negara ini mencatat rata-rata IQ warganya sebesar 102.
10. Swiss
Terkenal sebagai produsen jam dan pusat bank dunia, Swiss berada di posisi 10 negara tercerdas dunia. Sistem pendidikan yang baik membuat rata-rata IQ penduduk negara yang dikenal sebagai produsen cokelat ini mencapai 101.
Ilmuwan dan Dunia Ilmu Pengetahuan Indonesia
- Menurut data 2013, total belanja penelitian dan pengembangan (litbang) pada tingkat nasional hanya 0,09% dari produk domestik bruto (PDB)
- Sekedar perbandingan, dana riset di dari Malaysia mencapai 0,6% dari PDB, China 2% dari PDB, Jepang 3,4% dari PDB, dan Korea Selatan 4,04% dari PDB
- Hingga 2012, Indonesia tercatat hanya memiliki 30.000 doktor
- Sekedar perbandingan Malaysia memiliki 14.000 doktor, Jepang 819.000 doktor, China 800.000 doktor dan India 650.000 doktor.
- Selama kurun waktu 1996-2010, Indonesia hanya berada di peringkat ke-64 dunia dalam jumlah artikel ilmiah yang terbit di jurnal internasional
Rasio Ilmuwan
- Berdasarkan data Bappenas, rasio ilmuwan atau peneliti Indonesia hanya 205 orang per 1 juta penduduk
- Di Malaysia, rasionya 503 orang
- Di Singapura rasionya mencapai 570 orang
- Thailand rasionya 293 orang
1. Johann Wolfgang von Goethe
Dianggap Einstein sebagai "orang terakhir di dunia untuk tahu segalanya". Goethe adalah seorang polymath Jerman yang mendirikan ilmu kimia manusia dan mengembangkan salah satu teori awal dikenal evolusi. Skor IQ-nya diperkirakan berkisar 210-225 dengan ukuran berbeda. Dia dianggap sebagai salah satu tokoh terbesar dalam literatur Barat
2. Albert Einstein
Albert Einstein adalah seorang fisikawan teoritis kelahiran Jerman dan filsuf ilmu pengetahuan yang diperkirakan memiliki IQ berkisar 205-225 dengan ukuran berbeda. Dia terkenal dengan teorinya relativitas E = mc2 yang telah disebut persamaan paling terkenal di dunia. Prinsip teori relativitas berusaha membantah teori kuantum. Einstein meninggal pada 1955 pada usia 76.
3. Leonardo da Vinci
Seorang pelukis, pematung, arsitek, musisi, matematikawan, insinyur, penemu, ahli anatomi, ahli geologi, pembuat peta, ahli botani, dan penulis. Leonardo da Vinci mungkin adalah orang paling berbakat di dunia. IQ-nya diperkirakan berkisar 180-220 dengan ukuran berbeda. Dia salah satu pelukis paling terkenal dalam sejarah, dihormati untuk inovasi teknologi seperti mesin terbang, kendaraan lapis baja, tenaga surya terkonsentrasi, dan mesin
4. Isaac Newton
Dikenal sebagai tokoh yang mencetuskan hukum gravitasi, fisikawan Inggris dan matematika Sir Isaac Newton berperan penting dalam revolusi ilmiah abad ke-17. Diperkirakan dirinya memiliki IQ berkisar 190-200 dengan ukuran berbeda. Dia menulis "Philosophiae Naturalis Principia Mathematica", yang secara luas diyakini sebagai buku paling berpengaruh pada fisika dan mungkin semua ilmu pengetahuan.
5. James Maxwell
James Maxwell adalah seorang ahli fisika-matematika Skotlandia yang terkenal untuk merumuskan teori klasik radiasi elektromagnetik. Maxwell diperkirakan memiliki IQ berkisar 190-205 dengan ukuran berbeda. Maxwell meletakkan dasar bagi teori kuantum dan dihormati oleh banyak orang, termasuk Einstein.
6. Rudolf Clausius
Rudolf Clausius adalah seorang fisikawan Jerman dan ahli matematika terkenal untuk merumuskan hukum kedua termodinamika. Clausius diperkirakan memiliki IQ antara 190-205 dengan ukuran berbeda. Clausius membuat termodinamika ilmu, menciptakan istilah entropi dan mengembangkan teori kinetik gas.
7. Nicolaus Copernicus
Copernicus adalah seorang ahli matematika Polandia dan astronom yang penemuan model heliosentris dari alam semesta -di mana matahari dan bukan bumi adalah pusat tata surya kita- merevolusi studi kosmos. Copernicus diperkirakan memiliki IQ berkisar 160-200 dengan ukuran berbeda. Bukunya, "De Revolutionibus Orbium Coelestium" dilarang oleh Gereja setelah dia meninggal pada 1543. Buku ini tetap pada daftar bahan bacaan dilarang selama hampir tiga abad setelahnya.
8. Gottfried Leibniz
Gottfried Leibniz adalah seorang filsuf Jerman dan ahli logika yang dikenal dengan penemuan diferensial dan kalkulus integral. Diperkirakan dirinya memiliki IQ berkisar 182-205 dengan ukuran berbeda. Pada 1676, Leibniz mendirikan sebuah formulasi baru dari hukum gerak yang dikenal sebagai dinamika, mengganti energi kinetik untuk konservasi gerakan.
9. William Sidis
William Sidis adalah anak ajaib asal Amerika serikat yang memiliki IQ berkisar 200-300 dengan ukuran berbeda. Pada usia 2 tahun, Sidis sudah bisa membaca koran The New York Times dan mengetik huruf pada mesin tik dalam bahasa Inggris dan Prancis. Ia diterima di Universitas Harvard pada usia 9 tahun
Sayangnya dia meninggal pada usia 46 karena penyakit stroke besar.
10. Thomas Young
Thomas Young adalah seorang dokter Inggris dan fisikawan yang kontribusinya pada bidang visi, cahaya, fisiologi, dan bahasa menyebabkan banyak penemuan penting dalam optik serta anatomi manusia. Young diperkirakan memiliki IQ berkisar 185-200 dengan ukuran berbeda. Salah satu penemuannya paling penting adalah bahwa lensa bentuk perubahan mata manusia untuk fokus pada objek jarak yang berbeda.
Sumber: Business Insider
Orang-Orang Cerdas Indonesia
Di luar orang-orang pintar di dunia, Indonesia juga memiliki banyak orang jenius. Berikut sejumlah orang cerdas berdarah Indonesia.
1. Nelson Tansu
Nelson Tansu lahir di Medan, Sumatera Utara, 20 Oktober 1977 adalah seorang akademisi dan peneliti nanoteknologi dan optoelektronika asal Indonesia yang menjadi tenure-track assistant professor di Universitas Lehigh University, Amerika Serikat (AS) pada usia 25 tahun pada 2003. Pria yang gemar nasi Padang ini menyisihkan lebih dari 300 doktor untuk mendapatkan jabatan assistant professor di Universitas Lehigh.
2. Muhammad Arief Budiman PhD
Lahir di Yogyakarta, 28 September 1970, Arief adalah ilmuwan Indonesia yang bekerja di Orion Genomic, salah satu perusahaan riset bioteknologi terkemuka di St. Louis, AS. Dia meraih gelar S1 dan S2 dari Texas A&M University yaitu Botani untuk S1 pada 1994 dan S2 pada 1999 di bidang Bioteknologi. Arief menggenggam gelar S3 dari Clemson University Genomics Institute dari 1999-2000. Jabatannya sebagai kepala Library Technologies Group. Menurut BusinessWeek, dia merupakan satu dari enam eksekutif kunci perusahaan genetika itu.
3. Prof Dr Khoirul Anwar
Khoirul telah menemukan teknik transmisi wireless dengan dua buah fast fourier transform (FFT), yaitu FFT kecil dan (I)FFT besar (dua pada transmitter dan dua pada receiver). Teknik ini mendapatkan penghargaan pada Januari 2006 dari IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) di California dan menjadi standar international telecommunication union (ITU), ITU-R S.1878 and ITU-R S.2173.
4. Prof Dr Ken Kawan Soetanto
Prof Dr Ken Kawan Soetanto alias Chen Wen Quan (lahir di Surabaya tahun 1951) adalah seorang profesor di School of International Liberal Studies (SILS) dan mantan dekan Urusan Internasional Divisi Waseda University. Dia juga menjabat direktur Klinik Pendidikan dan Science Research Institute (CLEDSI). Sejak 2005, Ken menjadi profesor di Venice International University, Italia. Sebelumnya dia menjabat di Universitas Drexel dan Fakultas Kedokteran Universitas Thomas Jefferson, AS.
5. Bacharuddin Jusuf Habibie
Lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 adalah Presiden Republik Indonesia ketiga (21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999). Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman, sehingga mencapai puncak karier sebagai seorang wakil presiden bidang teknologi. Pada 1973, dia kembali ke Indonesia atas permintaan mantan Presiden Soeharto. BJ Habibie kemudian menjabat sebagai menteri Negara Riset dan Teknologi sejak 1978 sampai Maret 1998.
6. Johny Setiawan
Lahir 16 Agustus 1974, Johny adalah seorang peneliti di Institut Max Planck untuk Astronomi di Heidelberg, Jerman. Pada Juni 2005, kelompok astronom Eropa dan Brasil di bawah pimpinannya berhasil menemukan sebuah planet luar surya yang diberi nama HD 11977 b. Salah satu penemuan berikutnya adalah planet yang mengitari sebuah bintang yang sangat muda bernama TW Hydrae. Penemuan ini dipublikasikan di Nature, vol. 451, 38 (2008). Planet tersebut masih dalam piringan cakram debu dan gas yang mengelilingi bintang induknya.
7. Yow-Pin Lim
Dia adalah putra kelahiran Surabaya dan pendiri Chief Scientific Officer Pro Thera Biologics, sebuah perusahaan di Rhode Island, AS. Riset yang dihasilkan Lim telah berkontribusi pada pemahaman terhadap molekul kompleks pada fisiologi manusia dan berbagai macam penyakit, terutama sepsis, anthrax, dan kanker. Lim kini memiliki beberapa paten, antara lain Preparative Electrophoresis Device and Methods for Detecting Cancer of the Central Nervous System. Hebatnya penemuan Lim menjadi acuan utama rumah sakit di AS saat ini.
8. March Tian Boedihardjo
March Tian Boedihardjo adalah anak Indonesia yang mencatatkan diri sebagai mahasiswa termuda di Universitas Baptist Hong Kong (HKBU). March memiliki gelar sarjana Sains Ilmu Matematika sekaligus master Filosofi Matematika. Karena keistimewaannya itu, perguruan tinggi tersebut menyusun kurikulum khusus untuknya dengan jangka waktu penyelesaian lima tahun (dari 2007).
Negara Paling Jenius
1. Hong Kong
Meski bukan sebuah negara sendiri, Hong Kong cukup beruntung memiliki banyak orang ber-IQ tinggi. Rata-rata nilai IQ penduduk ini mencapai 107. Mengutamakan matematika dan ilmu pengetahuan, otoritas China diberkati dengan banyak orang cerdas dan pekerja keras.
2. Korea Selatan
Rata-rata nilai IQ penduduk Negeri Ginseng ini 106. Dengan kelebihan akses internet supercepat, tak heran jika tingkat kecerdasan penduduk ini begitu tinggi. Korsel juga terkenal memiliki sitem pendidikan ketat dan mewajibkan pelajar untuk belajar minimal 14 jam.
3. Jepang
Siapa yang meragukan Jepang dalam penguasaan teknologi dan elektronika. Hal ini bisa dicapai karena Jepang memiliki rata-rata tingkat kecerdasan penduduk 105 dengan tingkat literasi sudah mencapai 99%. Kemampuan matematika dan ilmu pengetahuan yang sempurna membuat Jepang menjadi rajanya perkembangan teknologi.
4. Taiwan
Taiwan berada sebagai negara paling cerdas keempat dunia dengan rata-rata warganya memiliki IQ mencapai 104. Penduduk Taiwan dikenal ulet dalam belajar bahkan mereka sengaja ikut pelajaran tambahan agar bisa belajar dan berbahasa Inggris.
5. Singapura
Inilah satu-satunya negara cerdas dari ASEAN. Penduduk Singapura memiliki rata-rata nilai IQ 103. Dengan kekayaan PDB yang besar, Singapura mampu mandiri secara keuangan dan membuat pemerintahnya bisa mengeluarkan anggaran besar untuk pendidikan.
6. Belanda
Pendidikan dasar 12 tahun menjadi faktor utama yang membuat Belanda berada di jajaran negara cerdas dunia. OECD (organisasi untuk kerja sama dan pembangunan) menempatkan sistem pendidikan Belanda di peringkat 9 dunia. Untuk urusan IQ, penduduk negara ini memiliki rata-rata nilai IQ 102.
7. Italia
Kaya sejarah, Italia mencatat nilai rata-rata IQ 102. Kekaisaran Romawi, Rennaisance, dan era Regnum Italicum membuat negara ini kaya sejarah. Sejumlah orang jenius, artis, penulis, pelukis, dan pematung lahir dari negara ini.
8. Jerman
Sebagai motor ekonomi Eropa, tak ada yang meragukan kekuatan Jerman. Berada di posisi 8 dunia, Jerman menjadi tempat berdirinya sejumlah universitas tertua dunia. Rata-rata nilai IQ warga negara dari negara ini mencapai 102.
9. Austria
Meski negaranya kecil, Austria tak bisa dipandang sebelah mata dalam menghasilkan orang cerdas. Negara ini mencatat rata-rata IQ warganya sebesar 102.
10. Swiss
Terkenal sebagai produsen jam dan pusat bank dunia, Swiss berada di posisi 10 negara tercerdas dunia. Sistem pendidikan yang baik membuat rata-rata IQ penduduk negara yang dikenal sebagai produsen cokelat ini mencapai 101.
Ilmuwan dan Dunia Ilmu Pengetahuan Indonesia
- Menurut data 2013, total belanja penelitian dan pengembangan (litbang) pada tingkat nasional hanya 0,09% dari produk domestik bruto (PDB)
- Sekedar perbandingan, dana riset di dari Malaysia mencapai 0,6% dari PDB, China 2% dari PDB, Jepang 3,4% dari PDB, dan Korea Selatan 4,04% dari PDB
- Hingga 2012, Indonesia tercatat hanya memiliki 30.000 doktor
- Sekedar perbandingan Malaysia memiliki 14.000 doktor, Jepang 819.000 doktor, China 800.000 doktor dan India 650.000 doktor.
- Selama kurun waktu 1996-2010, Indonesia hanya berada di peringkat ke-64 dunia dalam jumlah artikel ilmiah yang terbit di jurnal internasional
Rasio Ilmuwan
- Berdasarkan data Bappenas, rasio ilmuwan atau peneliti Indonesia hanya 205 orang per 1 juta penduduk
- Di Malaysia, rasionya 503 orang
- Di Singapura rasionya mencapai 570 orang
- Thailand rasionya 293 orang
(poe)