Hadapi Demo 25 November, Pengamanan Masuk Kompleks DPR Diperketat
A
A
A
JAKARTA - Pengamanan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, akan diperketat pada Jumat 25 November 2016 besok. Pasalnya, setiap pegawai lingkungan parlemen diwajibkan menunjukkan kartu tanda pengenal alias ID Card ketika memasuki Kompleks DPR/MPR besok.
Selebaran pemberitahuan itu pun telah ditempelkan di setiap sudut Kompleks Parlemen, Senayan, hari ini. Adapun isi imbauan dalam selebaran pemberitahuan itu untuk menggunakan tanda pengenal bagi pegawai di MPR/DPR/DPD, sekretaris/asisten/tenaga ahli anggota MPR/DPR/DPD, dan pegawai tidak tetap/OB/cleaning service/karyawan kantin.
Pengetatan Kompleks Parlemen itu dalam rangka mengantisipasi kegiatan unjuk rasa pada Jumat 25 November 2016 yang rencananya akan menyasar ke Gedung DPR/MPR. Sedangkan selebaran itu ditandangani oleh Deputi Bidang Admintrasi Sekretariat Jenderal DPR Achmad Djuned.
Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti menjelaskan, imbauan melalui selebaran itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi besok. Dikatakannya, pemberitahuan itu pun sudah dikoordinasikan dengan pengamanan objek vital (Obvit) dan pengamanan dalam (Pamdal) di DPR.
"Kan ada demo besok. Kita kan enggak tahu besok seperti apa, jumlahnya seperti apa. Ya karena PAM Obvit di depan itu tanggung jawabnya di DPR, mungkin terkait dengan itu jadi itu diantisipasi," ujarnya saat dihubungi wartawan, Kamis (24/11/2016).
Diketahui sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkapkan bakal ada aksi unjuk rasa pada Jumat 25 November 2016 dan 2 Desember nanti. Aksi unjuk rasa pada besok itu dikhawatirkan ditunggangi oleh kelompok tertentu untuk menguasai DPR.
Selebaran pemberitahuan itu pun telah ditempelkan di setiap sudut Kompleks Parlemen, Senayan, hari ini. Adapun isi imbauan dalam selebaran pemberitahuan itu untuk menggunakan tanda pengenal bagi pegawai di MPR/DPR/DPD, sekretaris/asisten/tenaga ahli anggota MPR/DPR/DPD, dan pegawai tidak tetap/OB/cleaning service/karyawan kantin.
Pengetatan Kompleks Parlemen itu dalam rangka mengantisipasi kegiatan unjuk rasa pada Jumat 25 November 2016 yang rencananya akan menyasar ke Gedung DPR/MPR. Sedangkan selebaran itu ditandangani oleh Deputi Bidang Admintrasi Sekretariat Jenderal DPR Achmad Djuned.
Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti menjelaskan, imbauan melalui selebaran itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi besok. Dikatakannya, pemberitahuan itu pun sudah dikoordinasikan dengan pengamanan objek vital (Obvit) dan pengamanan dalam (Pamdal) di DPR.
"Kan ada demo besok. Kita kan enggak tahu besok seperti apa, jumlahnya seperti apa. Ya karena PAM Obvit di depan itu tanggung jawabnya di DPR, mungkin terkait dengan itu jadi itu diantisipasi," ujarnya saat dihubungi wartawan, Kamis (24/11/2016).
Diketahui sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkapkan bakal ada aksi unjuk rasa pada Jumat 25 November 2016 dan 2 Desember nanti. Aksi unjuk rasa pada besok itu dikhawatirkan ditunggangi oleh kelompok tertentu untuk menguasai DPR.
(kri)