Pimpin Kejagung, Kinerja Prasetyo Kurang Gereget
A
A
A
JAKARTA - Kinerja Jaksa Agung M Parsetyo dalam memimpin kejaksaan dinilai belum sesuai harapan. Untuk mengetahui penyebabnya, Komisi III DPR berencana menanyakan langsung dengan Prasetyo saat pertemuan dengan Kejaksaan Agung ke depan.
Adapun salah satunya terkait adanya jaksa Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Jatim) yang memaksa menemui mantan Direktur Utama PT Panca Wira Usaha (PWU) Dahlan Iskan yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Dr Soetomo, Surabaya.
"Kita akan tanyakan kepada Jaksa Agung. Kurang gereget pada tindakan hukum," kata Anggota Komisi III DPR Dossy Iskandar saat dihubungi wartawan, Kamis (24/11/2016). (Baca juga: Pengacara Pertanyakan Motif Jaksa Paksa Temui Dahlan Iskan di RS)
Menurut dia, jaksa yang berlaku sewenang-wenang harus ditindak. "Saya sangat prihatin kok situasi begini masih ada jaksa yang masih berani mengambil resiko seperti ini," katanya.
Dia mengharapakan pengawasan internal Korps Adhiaksa itu harus berjalan. Apalagi, lanjut dia, jaksa adalah penegak hukum yang harus memberikan teladan. "Tapi justru melakukan perbuatan yang bertentangan dengan apa yang menjadi tugasnya dia," tutur politikus Partai Hanura ini. (Baca juga: Rapor Merah ICW, Jaksa Agung Klaim Masih Punya Prestasi)
Adapun salah satunya terkait adanya jaksa Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Jatim) yang memaksa menemui mantan Direktur Utama PT Panca Wira Usaha (PWU) Dahlan Iskan yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Dr Soetomo, Surabaya.
"Kita akan tanyakan kepada Jaksa Agung. Kurang gereget pada tindakan hukum," kata Anggota Komisi III DPR Dossy Iskandar saat dihubungi wartawan, Kamis (24/11/2016). (Baca juga: Pengacara Pertanyakan Motif Jaksa Paksa Temui Dahlan Iskan di RS)
Menurut dia, jaksa yang berlaku sewenang-wenang harus ditindak. "Saya sangat prihatin kok situasi begini masih ada jaksa yang masih berani mengambil resiko seperti ini," katanya.
Dia mengharapakan pengawasan internal Korps Adhiaksa itu harus berjalan. Apalagi, lanjut dia, jaksa adalah penegak hukum yang harus memberikan teladan. "Tapi justru melakukan perbuatan yang bertentangan dengan apa yang menjadi tugasnya dia," tutur politikus Partai Hanura ini. (Baca juga: Rapor Merah ICW, Jaksa Agung Klaim Masih Punya Prestasi)
(dam)