DPR Sebut Banyak Oknum Jaksa Menyimpang di Era Prasetyo
Kamis, 24 November 2016 - 06:35 WIB

DPR Sebut Banyak Oknum Jaksa Menyimpang di Era Prasetyo
A
A
A
JAKARTA - Perlakuan kesewenang-wenangan seorang Jaksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim) terhadap Dahlan Iskan yang sedang mendapatkan perawatan khusus di Rumah Sakit Dr Soetomo, menuai kritikan.
Anggota Komisi III DPR M Syafi'i menilai, banyak perilaku jaksa yang menyimpang di era kepemimpinan Jaksa Agung M Prasetyo.
"Semua perilaku jaksa yang menyimpang itu banyak terjadi di zaman Prasetyo ini," kata M Syafi'i saat dihubungi wartawan, Rabu (23/11/2016).
Diketahui, seorang jaksa Kejati Jatim memaksa bertemu Dahlan Iskan yang sedang mendapatkan perawatan khusus di Rumah Sakit Dr Soetomo. Menurut Syafi'i, apa yang dilakukan seorang jaksa Kejati Jatim itu telah menyimpang dari prosedur penuntutan.
"Karena kita kalau sudah datang ke pengadilan, kita ditanya dulu sehat atau tidak, masa orang lagi terkapar di rumah sakit dipaksa untuk memberi kesaksian, dia pakai hukum apa itu?" tuturnya.
Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra ini pun mengecam tindakan seorang jaksa di Kejati Jatim itu. Terlebih, Kepala Kejati Jatim Maruli Hutagalung dianggap bukan orang yang bersih dari persoalan hukum.
Dikatakannya, Maruli Hutagalung masih dalam lilitan kasus suap penanganan perkara korupsi dana bantuan sosial (Bansos) dan hibah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tahun 2012-2013.
"Dan sudah berdasarkan keterangan semua saksi dengan data-data yang dimiliki saksi, dia menerima aliran dana dari Bansos yang di Sumut yang sudah buat gubernurnya (Gatot Pujo Nugroho) itu masuk penjara, cuman Maruli ini kan tidak kooperatif waktu diperiksa, sekarang dia justru melakukan penyimpangan prosedur dalam penuntutan," paparnya.
Dirinya berpendapat, kerja selama ini yang dilakukan Muhammad Prasetyo sebagai Jaksa Agung bukan untuk menegakkan keadilan. "Tapi untuk menuntaskan pesanan-pesanan, kalau sudah ada pesanan menyalahi prosedur pun dilakukan," pungkasnya.
Anggota Komisi III DPR M Syafi'i menilai, banyak perilaku jaksa yang menyimpang di era kepemimpinan Jaksa Agung M Prasetyo.
"Semua perilaku jaksa yang menyimpang itu banyak terjadi di zaman Prasetyo ini," kata M Syafi'i saat dihubungi wartawan, Rabu (23/11/2016).
Diketahui, seorang jaksa Kejati Jatim memaksa bertemu Dahlan Iskan yang sedang mendapatkan perawatan khusus di Rumah Sakit Dr Soetomo. Menurut Syafi'i, apa yang dilakukan seorang jaksa Kejati Jatim itu telah menyimpang dari prosedur penuntutan.
"Karena kita kalau sudah datang ke pengadilan, kita ditanya dulu sehat atau tidak, masa orang lagi terkapar di rumah sakit dipaksa untuk memberi kesaksian, dia pakai hukum apa itu?" tuturnya.
Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra ini pun mengecam tindakan seorang jaksa di Kejati Jatim itu. Terlebih, Kepala Kejati Jatim Maruli Hutagalung dianggap bukan orang yang bersih dari persoalan hukum.
Dikatakannya, Maruli Hutagalung masih dalam lilitan kasus suap penanganan perkara korupsi dana bantuan sosial (Bansos) dan hibah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tahun 2012-2013.
"Dan sudah berdasarkan keterangan semua saksi dengan data-data yang dimiliki saksi, dia menerima aliran dana dari Bansos yang di Sumut yang sudah buat gubernurnya (Gatot Pujo Nugroho) itu masuk penjara, cuman Maruli ini kan tidak kooperatif waktu diperiksa, sekarang dia justru melakukan penyimpangan prosedur dalam penuntutan," paparnya.
Dirinya berpendapat, kerja selama ini yang dilakukan Muhammad Prasetyo sebagai Jaksa Agung bukan untuk menegakkan keadilan. "Tapi untuk menuntaskan pesanan-pesanan, kalau sudah ada pesanan menyalahi prosedur pun dilakukan," pungkasnya.
(maf)