HT: Terapkan Pasar Indonesia Sulit Jadi Negara Maju
A
A
A
TERNATE - Kapitalisme menyebabkan ketimpangan kesejahteraan dan pembangunan antardaerah yang semakin lebar. Indonesia pun terhambat menjadi negara maju.
"Kesenjangan sosial di Indonesia tinggi, akibat kapitalisme diterapkan saat kesejahteraan masyarakat dan pembangunan belum merata," ujar Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) saat melantik 114 DPC dan 77 DPRt Partai Perindo se-Maluku Utara dan DPW Kartini Perindo Maluku Utara di Ternate, Selasa (21/11).
Dia mengungkapkan, konsekuensi penerapan kapitalisme berdampak ekonomi masyarakat semakin sulit.
Lebih lanjut HT menuturkan dengan menerapkan pasar bebas, Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) harus bersaing dengan serbuan produk asing. UMKM berhadapan dengan pengusaha-pengusaha asing yang lebih siap modal, jaringan dan pengalaman
Begitu pula tenaga kerja asing, akan bersaing dengan tenaga kerja lokal di dalam negeri. Padahal tanpa persaiangan dengan asing pun para pencari kerja sudah kesulitan mendapatkan pekerjaan. Dengan masuknya tenaga kerja asing, kesempatan untuk mendapat pekerjaan semakin kecil.
Seharusnya masyarakat diberikan proteksi terlebih dahulu. Untuk tenaga kerja asing dibatasi, kecuali yang memiliki keahlian khusus yang tidak dimiliki oleh tenaga kerja Indonesia.
Begitu juga UMKM harus diproteksi dari persaingan pasar bebas. Memberi kesempatan mereka untuk bertumbuh terlebih dahulu, hingga sudah mapan dan siap bersaing.
Selain itu pembangunan yang selama ini terkonsentrasi dikota besar harus diubah, dengan menggeser pembangunan ke daerah yang belum terbangun.
"Kita harus membangun pilar-pilar ekonomi baru, di luar kota-kota besar untuk mendorong ekonomi Indonesia tumbuh lebih cepat," pungkas HT.
Di sisi lain, Ketua DPW Partai Perindo Maluku Utara Mukti Baba mengatakan, meski relatif baru, Partai Perindo diterima baik oleh masyarakat.
"Ekspektasi publik Maluku Utara terhadap Partai Perindo luar biasa. Kita menerima begitu banyak orang yang mau bergabung dengan Partai Perindo," jelasnya.
Sementara Wakil Gubernur Maluku Utara Muhammad Natsir Thaib yakin Perindo bisa melaksanakan komunikasi, aspirasi, pendidikan dan rekrutmen politik yang baik di daerahnya.
"Mari kita bekerja sama membangun Maluku Utara yang lebih maju dan sejahtera," ajak Natsir.
Turut hadir dalam pelantikan tersebut pengurus DPP Partai Perindo, antara lain Sekjen Ahmad Rofiq dan Ketua Bidang Kader, Anggota dan Saksi Armyn Gultom.
Selain itu ada Wakil Ketua Umum Kartini Perindo Ratih Gunaevy, Ketua Umum Pemuda Perindo Effendi Syahputra serta Ketua Umum Garda Rajawali Perindo (GRIND) Kuntum Khairu Basa.
"Kesenjangan sosial di Indonesia tinggi, akibat kapitalisme diterapkan saat kesejahteraan masyarakat dan pembangunan belum merata," ujar Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) saat melantik 114 DPC dan 77 DPRt Partai Perindo se-Maluku Utara dan DPW Kartini Perindo Maluku Utara di Ternate, Selasa (21/11).
Dia mengungkapkan, konsekuensi penerapan kapitalisme berdampak ekonomi masyarakat semakin sulit.
Lebih lanjut HT menuturkan dengan menerapkan pasar bebas, Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) harus bersaing dengan serbuan produk asing. UMKM berhadapan dengan pengusaha-pengusaha asing yang lebih siap modal, jaringan dan pengalaman
Begitu pula tenaga kerja asing, akan bersaing dengan tenaga kerja lokal di dalam negeri. Padahal tanpa persaiangan dengan asing pun para pencari kerja sudah kesulitan mendapatkan pekerjaan. Dengan masuknya tenaga kerja asing, kesempatan untuk mendapat pekerjaan semakin kecil.
Seharusnya masyarakat diberikan proteksi terlebih dahulu. Untuk tenaga kerja asing dibatasi, kecuali yang memiliki keahlian khusus yang tidak dimiliki oleh tenaga kerja Indonesia.
Begitu juga UMKM harus diproteksi dari persaingan pasar bebas. Memberi kesempatan mereka untuk bertumbuh terlebih dahulu, hingga sudah mapan dan siap bersaing.
Selain itu pembangunan yang selama ini terkonsentrasi dikota besar harus diubah, dengan menggeser pembangunan ke daerah yang belum terbangun.
"Kita harus membangun pilar-pilar ekonomi baru, di luar kota-kota besar untuk mendorong ekonomi Indonesia tumbuh lebih cepat," pungkas HT.
Di sisi lain, Ketua DPW Partai Perindo Maluku Utara Mukti Baba mengatakan, meski relatif baru, Partai Perindo diterima baik oleh masyarakat.
"Ekspektasi publik Maluku Utara terhadap Partai Perindo luar biasa. Kita menerima begitu banyak orang yang mau bergabung dengan Partai Perindo," jelasnya.
Sementara Wakil Gubernur Maluku Utara Muhammad Natsir Thaib yakin Perindo bisa melaksanakan komunikasi, aspirasi, pendidikan dan rekrutmen politik yang baik di daerahnya.
"Mari kita bekerja sama membangun Maluku Utara yang lebih maju dan sejahtera," ajak Natsir.
Turut hadir dalam pelantikan tersebut pengurus DPP Partai Perindo, antara lain Sekjen Ahmad Rofiq dan Ketua Bidang Kader, Anggota dan Saksi Armyn Gultom.
Selain itu ada Wakil Ketua Umum Kartini Perindo Ratih Gunaevy, Ketua Umum Pemuda Perindo Effendi Syahputra serta Ketua Umum Garda Rajawali Perindo (GRIND) Kuntum Khairu Basa.
(nag)