Densus 88 Tangkap Lima Orang di Bekasi
Densus 88 Tangkap Lima Orang di Bekasi
A
A
A
JAKARTA - Lima orang diamankan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Desa Lubang Buaya, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (18/11/2016).
Kelima orang itu itu dibawa ke Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan. Saat ditangkap, mereka tidak melakukan perlawanan. Densus juga membawa barang bukti berupa buku dan dokumen serta mobil bernomor polisi B 1376 AY. ”Mereka diamankan dan sudah dibawa ke Mabes Polri,” kata Kapolsek Setu AKP Agus Rohmat.
Kendati demikian Agus tidak mengetahui identitas pria tersebut. Agus beralasan pihaknya hanya membantu mengamankan lokasi kejadian saat penangkapan dan penggeledahan itu berlangsung. ”Kewenangan ada pada Mabes Polri, kami yang di wilayah hanya membantu pengamanan saja,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan lima orang itu diamankan di tiga rumah kontrakan yang berbeda. Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pengamanan di lokasi, sementara anggota Densus 88 sudah beranjak pergi.
Ketua RT 02 di wilayah setempat, Ciman mengatakan, mereka telah menghuni rumah kontrakan tersebut sejak satu bulan terakhir. Bahkan mereka belum melapor ke perangkat RT setempat.
”Mereka jarang bergaul dan kesehariannya menjual pulsa ponsel dan listrik. Warga saja belum mengenal mereka,” katanya.
Menurut dia, mereka cenderung menutup diri dengan warga sekitar. Bahkan saat melayani pelanggannya, mereka jarang melontarkan senyum dan hanya berbicara seperlunya.
”Rumah tersebut ditempati oleh pasangan suami istri dan ketiga anaknya,” katanya.
Kelima orang itu itu dibawa ke Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan. Saat ditangkap, mereka tidak melakukan perlawanan. Densus juga membawa barang bukti berupa buku dan dokumen serta mobil bernomor polisi B 1376 AY. ”Mereka diamankan dan sudah dibawa ke Mabes Polri,” kata Kapolsek Setu AKP Agus Rohmat.
Kendati demikian Agus tidak mengetahui identitas pria tersebut. Agus beralasan pihaknya hanya membantu mengamankan lokasi kejadian saat penangkapan dan penggeledahan itu berlangsung. ”Kewenangan ada pada Mabes Polri, kami yang di wilayah hanya membantu pengamanan saja,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan lima orang itu diamankan di tiga rumah kontrakan yang berbeda. Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pengamanan di lokasi, sementara anggota Densus 88 sudah beranjak pergi.
Ketua RT 02 di wilayah setempat, Ciman mengatakan, mereka telah menghuni rumah kontrakan tersebut sejak satu bulan terakhir. Bahkan mereka belum melapor ke perangkat RT setempat.
”Mereka jarang bergaul dan kesehariannya menjual pulsa ponsel dan listrik. Warga saja belum mengenal mereka,” katanya.
Menurut dia, mereka cenderung menutup diri dengan warga sekitar. Bahkan saat melayani pelanggannya, mereka jarang melontarkan senyum dan hanya berbicara seperlunya.
”Rumah tersebut ditempati oleh pasangan suami istri dan ketiga anaknya,” katanya.
(dam)
Explore More